Sumatera Utara
Seleksi PPAN 2021, Pemuda Sumut Harus Kreatif dan Berdaya Saing
Medan – Jarrakpos – ADA banyak hal yang bergeser seiring dengan perkembangan zaman, terutama di era digital. Seiring perkembangan di era digital, teknologi semakin canggih dan bisa dibilang semakin memudahkan hidup.
Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Diposrasu) terus meningkatkan kualitas generasi mudanya. Bersama Purnacaraka Muda Indonesia (PCMI), Disporasu melaksanakan seleksi Pertukaran Pemuda Antarnegara (PPAN) 2021 di aula Kantor Disporasu Jalan Pancing Medan, 8-9 April.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Peovinsi Sumatera Utara Ir Ardan Noor MM, menjelaskan, seleksi dilakukan secara objektif untuk menelurkan delegasi terbaik mewakili Sumut dalam upaya diplomasi di kancah internasional.
“Program ini sangat positif, memiliki dampak yang baik untuk pengembangan diri, serta bermanfaat bagi setiap delegasi untuk mempelajari dan memahami budaya negara tujuan. Mereka akan menunjukkan bahwa kualitas pemuda Sumut tidak kalah dari daerah lain, serta menjadi penggerak dalam kegiatan-kegiatan positif di masa mendatang .Kami berpandangan membangun pemuda sekarang sama halnya mempersiapkan dan membangun bangsa ke depan,” katanya saat membuka seleksi PPAN..
Kadisporasu Ir Ardan Noor MM juga mengajak Pemuda Indonesia menjadi pelopor berbagai perubahan positif, menjadi pemimpin bangsa di berbagai sisi kehidupan. Pemuda harus disiapkan dengan baik.Pemprovsu melalui Disporasu telah menetapkan dan mendorong berbagai program prioritas kepemudaan. Di antaranya, menciptakan pemuda yang kreatif, inovatif, mandiri, berdaya saing dan berjiwa kewirausahaan. Hal ini sesuai dengan perencanaan yang dilakukan Bappenas.
“Tantangan ke depan, jika pemuda Indonesia tidak kreatif, tidak inovatif, tidak memiliki kemandirian, tidak memiliki daya saing dan tidak berjiwa wirausaha, maka pasti akan tergilas dengan persaingan yang luar biasa baik di dalam dan luar negeri,” pesannya
Kadisporasu juga berharap kepada peserta untuk terus mengembangkan jati dirinya setelah m,engikuti yang dibuat bidang kepemudaan.
“Janganlah setelah lulus dan dapat sertiifikat berdiam diri tapi harus mempunyai inovasi, kreativitas dan mamdiri.
Diambil contoh pada pelatihan Barbershop akan diusulkan mendapat bantuan untuk pengembangan diri”,ujarnya
Disebutkannya, urusan kepemudaan bukan urusan Pemprovsu semata, tetapi menjadi tanggung jawab bersama karena berkaitan dengan pembangunan sumberdaya manusia dan berkaitan dengan cara membangun masa depan bangsa.
“Pembangunan pemuda merupakan agenda strategis dalam menyiapkan pemuda yang tangguh yang mampu berperan dalam pembangunan bangsa dan serta memanfaatkan peluang demografi,” katanya.
Hadir pada acara tersebut Kadispora Medan, pejabat eselon Disporasu dan utusan PCMI. PPAN tahun antara Indonesia – Australia dan Indonesia Singapura (malaon)
You must be logged in to post a comment Login