Connect with us

OLAHRAGA

Saatnya PSMS Diurus Generasi Muda

Published

on

MEDAN – Jarrakpos – Terpuruknya PSMS Medan di sepak bola nasional, mendapat perhatian dari mantan pemain nasional Sumardi. Legenda PSMS Medan ini menyerukan agar dilakukan revoluasi pengurus atau manajemen.

“Kita sebagai mantan pemain nasional sangat kecewa dengan prestasi PSMS saat ini. Seharusnya PSMS itu di Liga 1, tapi sekarang terjembab di Liga 2. Ini sungguh mengecewakan,” ujar Sumardi di Medan, Selasa (13/4).

Pemain PSMS tahun 80-an dan juga pemain nasional ini menilai buruknya prestasi PSMS tersebut akibat pengurus atau manajemen yang tidak becus. Parahnya, ada yang sudah gagal tapi tetap bertahan sebagai pengurus.

“Untuk meraih prestasi, PSMS dikelola oleh manajemen profesional. Namun, ada pengurus yang sudah gagal, tapi tetap menjadi pengurus. Dimana profesionalitasnya?” tegasnya.

Advertisement

Sumardi menegaskan, sudah saatnya revolusi pengurus atau manajemen PSMS. Apalagi belakangan ini, banyak generasi muda yang terlibat dalam menajemen sepak bola Indonesia, seperti Persis Solo dan terbaru adalah Rans Cilegon FC.

“Sudah saatnya manajemen PSMS juga dikelola sosok-sosok muda. Yang sudah tua dan pernah gagal, biarkan jadi penonton saja. Saya yakin banyak sosok-sosok muda di Medan ini yang bersedia mengelola PSMS, tapi enggan karena legalitas tidak jelas,” paparnya.

Pria kelahiran 1957 tersebut menambahkan, legalitas PSMS saat ini juga harus diperjelas. Seingat dia, PSMS itu didirikan oleh klub anggota PSMS Medan. Namun proses perubahan menjadi perseroan terbatas, tidak jelas dan tidak transparan.

“Kalau klub perserikatan lainnya seperti Persib, Persebaya hingga Persija, proses peralihannya jelas. Klub masih diberikan saham dan sebagainya. Kalau PSMS, saya kurang paham bagaimana peralihannya. Sebab dari dulu banyak perusahaan atau perseroan terbatas yang mengelola,” tegasnya.

Advertisement

Untuk itu, dia meminta agar Wali Kota Medan turun tangan membenahi PSMS ini. Sebab, dari dulu konflik internal di PSMS itu tidak pernah berakhir. Dan, ini berpotensi berlanjut di masa mendatang, jika tidak disesaikan dengan cara benar dan transparan.

“Aslinya Dewan Pembina PSMS itu adalah Wali Kota Medan. Makanya PSMS bisa menggunakan Stadion Kebun Bunga dengan gratis. Sebagai Dewan Pembina, Wali Kota Medan berhak menyelesaikan kisruh internal di PSMS,” pintanya. ()

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply