NEWS
I Gede Putu Sudiarta, SH: Banyak Cara Bijak Menyikapi Kasus Desak Made Darmawati demi Semeton Bali
DENPASAR_Jarrakpos.com-Setelah beredarnya sebuah video yang berdurasi kurang lebih 24 menit viral akibat pernyataan yang menyinggung umat Hindu yang dilontarkan oleh oknum dosen UHAMKA, bernama Desak Made Darmawati.
Desak Made akhirnya dilaporkan oleh aliansi masyarakat Bali, yang tergabung dalam Kesatria Keris ramai-ramai ke Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali. Laporan tersebut diajukan pada Jumat, 16 April 2021 pagi usai beredarnya video yang berisi pidato atas nama Desak Made Darmawati, yang diduga telah menistakan Agama Hindu.
Sementara itu Ketua PHDI Provinsi Bali, Prof. Dr. IGN Sudiana, M.Si, saat dihubungi media menegaskan, pihaknya akan ke Mapolda Bali, untuk menyampaikan masukan maupun laporan agar aparat penegak hukum khususnya Polri, agar memberikan atensi dan melakukan pengusutan terhadap permasalahan ini, untuk meyakinkan umat Hindu dan masyarakat, bahwa adanya dugaan penistaan agama harus diproses tanpa adanya diskriminasi.
Untuk dukungan tersebut, Senin (19/4), PHDI Bali akan audiensi ke Mapolda Bali, selain menyiapkan FGD (focus group discussion) dengan sejumlah narasumber yang berkompeten di bidang hukum pidana, sosial budaya dan teologi agama Hindu, agar diperoleh kajian yang kuat dan mendalam, guna membedah pernyataan-pernyataan Desak Dharmawati tersebut.
Pendapat lain kaitan Kasus Desak Made Darwati juga disampaikan oleh Direktur PT.Jarrak Media Group, I Gede Putu Sudiarta, SH. Gede berpendapat perlunya mengajak semua pihak untuk menurunkan tensi gejolak dan mempercayakan sepenuhnya permasalahan ini kepada Aparat Penegak Hukum. Gede awalnya sangat memahami kemarahan dari berbagai pihak makanya dirinya berpendapat jika permasalahan ini bisa diselesaikan dengan kekeluargaan terlebih dahulu baru ke jalur hukum kalau tidak ditemukan titik temu. Jalur hukum adalah langkah terakhir untuk menghindari adanya pihak pihak yang mengadu domba antar umat beragama.
Gede mengatakan umat hindu di bali dan luar Bali adalah umat yang mencintai kedamaian dan Toleransi . Manusia tidak akan pernah luput dari kesalahan dan kekhilafan apalagi jika orang tersebut sudah meminta maaf. Tuhan pun sangat pemaaf pada umatnya. Dalam Bulan Suci Ramadhan dan Rangkaian Perayaan Galungan serta Kuningan kemenangan Dharma hendaknya menjadi perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam menghadapi Pandemi Covid-19 dan ancaman Resesi Ekonomi.
Aparat Kepolisian juga diminta berhati hati dalam penanganan masalah ini dan diharapkan bisa mengambil langkah langkah hukum secara tegas untuk meredam dan menghilangkan potensi konflik. CEO Jarrak ini juga mengatakan jangan menjadikan permasalahan ini ditarik keranah politik. ( Red )
You must be logged in to post a comment Login