EKONOMI
HIPMI Bali Dorong Pertumbuhan Entrepreneur Muda
Foto : Presiden Joko Widodo (kanan) saat bersama Ketua Umum BPW HIPMI Bali Dr.dr. Gusti Nyoman Darmaputra SpKK Ketum HIPMI Bali.
Denpasar, JARRAKPOS.com – Upaya pemerintah terus mendorong para pelaku usaha, khususnya entrepreneur muda, agar terus tumbuh dan berkembang mendapat respon positif Ketua Umum BPW HIPMI Bali, Dr.dr. Gusti Nyoman Darmaputra SpKK. Menurutnya Indonesia, sebagaimana disebut oleh Presiden Joko Widodo, masih membutuhkan banyak entrepreneur untuk memajukan perekonomian nasional.
Disebutkan, sepeti kata Presiden Jokowi usai menerima Pengurus Pusat dan Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, (5/4), negara ini membutuhkan entrepreneur yang harusnya tiap tahun meningkat. Hampir di semua negara maju memang standarnya memiliki entrepreneur di atas 14 persen. Sekarang ini di Indonesia angkanya masih 3,01 persen. “Presiden juga menekankan bahwa sektor pariwisata kedepannya akan menjadi core industri di Indonesia sejalan dengan meningkatnya trend masyarakat berwisata dan mengunjungi tempat-tempat yang indah,” ujarnya di Denpasar, Jumat (6/5) kemarin.
Pengusaha muda sukses yang bergerak di bidang Klinik Kecantkan ini, juga menegaskan melalui perwakilan HIPMI Bali Nusra menekankan pentingnya peraturan pemerintah agar meningkatkan penyerapan produk-produk kerajinan lokal dan melibatkan pengusaha lokal untuk mensupply kebutuhan hotel di Bali. “Karena itu, Presiden mengapresiasi kepedulian yang ditunjukkan HIPMI dengan mengajak sejumlah pihak untuk turut terjun ke dalam dunia usaha. Hal itu dilakukan dengan melakukan kunjungan ke lokasi seperti sekolah, kampus, dan bahkan pesantren,” bebernya.
Dijelaskan selama ini, HIPMI Goes to School, HIPMI Goes to Campus, akan memengaruhi para enterpreneur muda untuk menyukai bidang kewirausahaan. Pertemuan dengan Presiden itu juga dimanfaatkan HIPMI untuk menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi di lapangan, utamanya di daerah-daerah. Rombongan HIPMI yang dipimpin oleh Bahlil Lahadalia selaku Ketua Umum Badan Pengurus Pusat HIPMI menginginkan partisipasi yang lebih banyak dalam pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah.
Dikatakan, Kepala Negara akan mencari tahu penyebab pengusaha-pengusaha di daerah kurang dilibatkan dalam pembangunan. Namun, Presiden menyangsikan apabila kendala tersebut terjadi karena kurangnya kemampuan para pengusaha-pengusaha muda itu. Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. aka/ama
You must be logged in to post a comment Login