Connect with us

POLITIK

Tak Dibutuhkan di Partai Golkar, Wayan Muntra Pilih Tenangkan Diri Fokus Kegiatan Non Partai

Published

on

Badung, JARRAKPOS.com – Pasca mengajukan surat mundurnya kader militan I Wayan Muntra, SH., dari kepengurusan Partai Golkar Bali, cukup menghebohkan peta politik di Bali. Terlebih santer beredar kabar bahwa pengunduran diri tersebut dilakukan sebagai kader partai berlambang beringin tersebut. Alhasil sejumlah elit partai kabupaten maupun provinsi diketahui mendekati politikus asal Banjar Sawangan, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung tersebut, dan tujuannya tidak lain hanya untuk mengajak bergabung. Tidak heran hal itu terjadi, sebab Wayan Muntra selama ini dikenal loyal dan militan itu mempunyai masa yang mengakar.

Namun saat dikonfirmasi terkait kabar tersebut, pernyataan tegas Wayan Muntra membenarkan kabar tersebut. Sejak ia diberitakan mengundurkan diri, beberapa elit partai memang sempat menghubunginya. Bahkan tawaran itu diakuinya sudah banyak muncul sejak jauh sebelumnya, utamanya saat ia di Plt sebagai Ketua DPD Golkar Badung. Namun hingga saat ini ia mengaku masih menjadi kader golkar, walaupun ia telah berhenti dari kepengurusan partai. Pihaknya mengaku lebih memilih untuk menenangkan diri dahulu dan ingin fokus mengabdi dengan kegiatan lainnya sebagai Notaris PPAT, Ketua Pengprov Lemkari Bali, Ketua Pengwil INI Bali, Ketua Pengprov PGI Bali, Ketua Umum Bali Golf Club. “Kalau pindah, sampai saat ini tidak terpikirkan. Saya ingin fokus mengabdi dulu, tidak tahu besok,” ungkap, Muntra, saat dihubungi awak media, Kamis (3/6/2021) malam

Ketika ditanya kenapa tidak sekaligus mundur di Partai Golkar, Notaris senior ini mengaku masih lebih memilih menenangkan diri dahulu dan masih mikir-mikir. Karena itu, masalah nanti mau tetap di Golkar ataupun mau kemana, hal itu menjadi urusan belakangan. Sebab ia menilai saat ini persoalan berpolitik hanya terkait kendaraan politik untuk meraih kekuasaan saja. Kalau tidak dibutuhkan dan diperlukan di Partai Golkar, bisa saja ia ke depan memilih kendaraan politik lain. Hal itu bergantung siapa yang bisa mewadahi idealismenya dan di mana kenyamanan hati bisa di temukan karena dalam berpolitik ia mengaku mempunya prinsip. “Loyalis Muntra memang sudah mendorong saya. Intinya kemanapun saya melangkah nanti, mereka siap akan mendukung,” beber Muntra.

Sebelumnya diketahui, pada Rabu (2/6/2021), Wayan Muntra memutuskan untuk mundur dari kepengurusan DPD I Golkar Bali. Surat pengunduran diri tersebut telah disampaikan kepada Sekretariat DPD I Golkar Bali, oleh Loyalis Wayan Muntra, I Wayan Sumantra Karang yang kebetulan merupakan Sekretaris Semeton Muntra Badung. Pengunduran diri itu dilakukan atas dasar rasa jenuh yang telah mencapai titik puncak. Sebab ia menilai di zaman yang semakin maju, berpolitik bukanlah mengedepankan sebuah ideologi, melainkan kepentingan. Dimana partai politik layaknya hanya sebuah kendaraan yang belum tentu melihat kaderisasi dan faktor lainnya. “Saya sudah merasa tidak nyaman. Kalau sudah tidak nyaman, ngapain dipaksakan. Lebih baik saya mundur kalau tidak dibutuhkan, kan selesai,” ungkapnya disela-sela acara Kunjungan Pejabat Kumham RI di Sekretariat Bersama Ikatan Notaris Indonesia Dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah Pengurus Wilayah Bali.

Advertisement

Tidak dipungkirinya, pengunduran diri dari jabatan Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD I Golkar Bali itu tidak terlepas dari disingkirkannya ia dari posisi Badan Advokasi Hukum dan HAM (Bakumham) DPD I Golkar Bali saat acara ‘Temu Kader dengan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto, pada Minggu (30/5/2021) di Nusa Dua, Badung. Hal tersebut dinilainya merupakan bentuk dari dirinya tidak dibutuhkan lagi dari induk partai yang ikut ia besarkan selama ini. Jika ia dibutuhkan, tentunya mantan Ketua DPD II Golkar Badung ini akan difungsikan dengan baik. “Memang pada saat acara kemarin (temu kader) saya tidak bisa hadir karena ada kegiatan lain. Ternyata disana ada pergantian. Saya tidak mempermasalahkan pergantian tersebut, karena itu kewenangan pimpinan. Namun etikanya tentu itu harus dibicarakan terlebih dahulu,” bebernya.

Keputusan pengunduran dirinya tersebut diakuinya juga sudah disampaikan kepada keluarganya, dan hal itu didukung dengan penuh. Karena itulah ia mantap mundur dari jabatan Wakil Ketua Bidang Hukum dan Ham DPD I Golkar Bali. Karena pengajuan pengunduran diri tersebut telah disampaikan, pihaknya mempersilahkan agar hal itu bisa diproses. Pada intinya pengajuan pengunduran diri tersebut telah disampaikan pihaknya melalui stafnya, entah itu dilakukan secara langsung, tidak langsung maupun perwakilan, hal itu tentu tidak menjadi masalah. Terlebih pihaknya mengaku juga sedang padat agenda kegiatan. Pengunduran diri tersebut ditegaskannya tidak akan membuat pihaknya mundur maupun berhenti berkiprah berpolitik. Sebab pada dasarnya di kehidupan manusia, berpolitik adalah kegiatan sehari-hari yang tentunya harus dilaksanakan dengan menjunjung prinsip dan ideologi.

Untuk diketahui, Wayan Muntra merupakan salah satu kader Partai Golkar Bali yang dikenal militan dan memiliki loyalis yang mengakar dan sangat kenyang akan pengalaman berpolitik di partai berlambang beringin ini. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Golkar Badung, Wakil Ketua Bidang OKK Golkar Bali, Ketua DPD Golkar Badung, Wakil ketua Bidang Kumham Golkar, Ketua Bakumham Golkar Bali. Setelah I Wayan Muntra, SH., resmi mengirim surat pengunduran diri ke Kantor DPD Partai Golkar Bali, Rabu (2/6/2021), sontak membuat suhu politik di Bali berubah. Banyak yang bertanya-tanya ada apa gerangan di balik mundurnya mantan Ketua DPD Partai Golkar Badung itu secara mendadak. Namun kabar ini nampaknya tidak disia-siakan oleh kader partai non partai berlambang beringin itu, untuk menggaet politisi muda asal Banjar Sawangan, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung ini.

Hal itu, mendadak sontak menjadi ajang rebutan, agar Wayan Muntra mau bergabung di partai lain, diantaranya Partai Demokrat, Nasdem, Gerindra, Hanura, termasuk Perindo dan PSI. Bahkan, ada selentingan kabarnya PDI Perjuangan sebagai partai pemenang Pemilu, juga tersiar membidik Ketua Ikatan Notaris Indonesia (INI) Bali itu. Padahal sebelum merasa dirinya “diusir” secara halus, Wayan Muntra memilih tetap bertahan hingga diberhentikan sebagai Ketua Bakumham DPD Partai Golkar Bali. tim/tra/JP

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply