EKONOMI
Berkat Perjuangan Koster, Pasar Badung Dapat Dana Revitalisasi Rp 75 Miliar
Foto : Wayan Koster saat bertatap muka dengan ratusan warga Peguyangan.
[socialpoll id=”2481371″]
Denpasar, JARRAKPOS.com – Kontribusi Calon Gubernur nomor urut 1, Wayan Koster terhadap pembangunan daerah Bali tidak perlu lagi, termasuk untuk wilayah Kota Denpasar. Salah satunya adalah memperjuangkan anggaran revitalisasi Pasar Badung sebesar Rp 75 miliar yang bersumber dari APBN, paska kebakaran tahun 2016 lalu.
Hal itu disampaikan pasangan dari Calon Wakil Gubernur Tjok Oka Arta Ardana Sukawati (Koster-Ace) itu saat bertatap muka dengan ratusan warga Peguyangan, Minggu (8/4/2018) di Banjar Ben Biyu, Kelurahan Peguyangan Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar.
Bahkan menurut dia, dibandingkan daerah lain di Indonesia, untuk anggaran revitalisasi pasar dari APBN yang diperoleh oleh Pasar Badung terbilang cukup tinggi. “Cuma satu di Indonesia yang dapat segitu (Rp 75 miliar). Yang lainnya hanya Rp 5 miliar,” sebutnya.
Besaran jumlah anggaran yang diperoleh dari APBN untuk revitalisasi Pasar Badung di Denpasar, tak lepas dari usaha kerja keras yang dilakukan pihaknya saat duduk sebagai Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.
“Karena saya di Pusat memang serius bekerja dan memperjuangkan kepentingan masyarakat Bali termasuk juga Denpasar. Astungkara jadi Gubernur, tiyang juga akan perhatikan secara serius apa yang menjadi kepentingan masyarakat dan pembangunan di Denpasar,” tegasnya.
Sebetulnya kontribusi perjuangan Koster untuk Kota Denpasar tak hanya sebatas anggaran revitalisasi Pasar Badung dari APBN, masih banyak kontribusi lain yang sudah sejak lama dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Mulai dari pembangunan wantilan atau gedung serba guna, bale banjar, pemugaran pura, beasiswa bagi siswa miskin, khususnya yang terkait bidang pendidikan. lit/ama
Roy
10/04/2018 at 4:38 pm
Tidak seperti itu yang sebenarnya, harus jujur, Pasar bagian dari Kementrian Perdagangan counterpartnya Komisi VI DPR RI, yang dari Bali Nyoman Damantra dan Gde Sumarjaya Linggih (Demer).
Mari kita Jujur, tidak baik mengaku-ngaku keberhasilan orang lain.