POLITIK
Atasi PAD Minim, Pola Satu Jalur Percepat Pembangunan Klungkung
Foto : Tim Pemenangan Koster-Ace saat tatap muka Tim Khusus BAGIA dengan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama Desa Nyalian.
[socialpoll id=”2481371″]
Klungkung, JARRAKPOS.com – Akibat lambatnya pergerakan pembangunan di wilayah Kabupaten Klungkung membuat kesejahteraan masyarakat pun ikut sulit terangkat. Hal itu tak lain disebabkan oleh sangat minimnya perolehan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Klungkung.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Sekretaris Tim Pemenangan Koster-Ace Provinsi Bali yang juga Ketua Tim Khusus Pemenangan Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Bagus Oka–I Ketut Mandia (BAGIA), IGN Alit Kusuma Kelakan menyebutkan bahwa salah satu solusi terbaiknya ialah melalui pola pembangunan Satu Jalur.
Hal ini disampaikan Alit Kelakan saat tatap muka Tim Khusus BAGIA dengan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, pada baru-baru ini. Didampingi Ketut Suiasa (Wakil Bupati Badung), Nyoman Laka (Fraksi PDIP DPRD Bali), Made Suparta (Pengurus DPD PDIP Bali), Nyoman Widya (Tim Koster-Ace Provinsi Bali) dan Sang Nyoman Putrayasa (Sekretaris DPC PDIP Klungkung)
“Kami memberikan solusi kongkrit untuk mengatasi masalah itu semua, yakni melalui pola Satu Jalur, sehingga percepatan pembangunan di Klungkung bisa segera terwujud,” ungkapnya.
Dijelaskannya, pola Satu Jalur adalah sistem pembangunan yang terpadu dan terintegrasi antara wilayah serta pemerintah kabupaten/kota, provinsi di Bali juga pemerintah pusat dalam hal program pembangunan, pelayanan publik termasuk pula soal anggaran. Pola Satu Jalur ini lanjut dia, akan dilaksanakan secara efektif, efesien dan tepat sasaran.
“Nah, sekarang untuk Pilkada Klungkung dan Pilgub Bali, pasangan calonnya satu jalur juga. BAGIA untuk pasangan bupati-wakil bupati Klungkung, sedangkan provinsi Koster-Ace sebagai gubernur-wakil gubernurnya, juga sama-sama nomor urut 1. Mari kita menangkan BAGIA dan Koster-Ace di Klungkung agar pola Satu Jalur bisa segera diwujudkan,” sebutnya.
Tak jauh beda, Ketut Suiasa yang pada tahun 2015 bersama Nyoman Giri Prasta diusung sebagai pasangan kepala daerah Kabupaten Badung menyebutkan bahwa tanpa diimbangi dengan kemampuan keuangan daerah yang memadai guna membiayai pembangunan seperti yang dialami Kabupaten Klungkung, maka akan sangat sulit untuk melakukan percepatan pembangunan.
Akibatnya, imbuh dia, kesejahteraan masyarakatnya pun juga sulit terangkat. Namun dengan pola Satu Jalur akan mampu mengatasi persoalan itu semua. Pasalnya seperti Kabupaten Badung yang mempunyai kemampuan keuangan daerah yang kuat akan bisa membantu Kabupaten Klungkung. “Untuk itu apabila BAGIA terpilih di Klungkung, Badung siap akan membantu Klungkung dengan porsi (anggaran daerah) yang lebih besar karena semangat kami adalah semangat gotong royong,” tegasnya.
Sebetulnya menurut dia, Pemerintah Kabupaten Badung telah siap membantu. Namun alih-alih menerima uluran bantuan anggaran dari Pemerintah Kabupaten Badung yang padahal atas permintaan masyarakat Klungkung sendiri, Pemerintah Kabupaten Klungkug malah mempersulit proses pencairannya.
“Padahal dananya sudah kami siapkan untuk Klungkung. Bahkan kami sempat mengutus Sekda dan Bagian Keuangan untuk berkoordinasi dengan Pemerintahan Klungkung, tetap hasilnya nihil( tidak mau diusulkan oleh Pemerintah Klungkung). Kasihan juga masyarakat kalau terus-terusan begini,” terangnya.
Usai mendengar pemaparan tersebut, para tokoh masyarakat dan tokoh agama yang hadir sepakat mendukung dan bertekad memenangkan pasangan Koster-ACE dan BAGIA pada Pilkada Serentak 2018 yang berlangsung 27 Juni 2018 nanti. lit/ama
You must be logged in to post a comment Login