NEWS
Bupati Harap Pemuda Buleleng Mencontoh Spirit Perjuangan Sang Proklamator
Singaraja, JARRAKPOS.com – Peringatan Bulan Bakti Bung Karno resmi ditutup. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana berharap agar para pemuda Buleleng baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat agar mampu mencontoh spirit perjuangan Bung Karno.
Selain semangat perjuangan, dirinya berharap Bulan Bung Karno mampu menumbuhkan rasa Nasionalisme. “Serta sebagai wahana edukasi menanamkan nilai-nilai spirit kebangsaan dan nilai-nilai ajaran Bung Karno kepada generasi muda,” ujar Bupati Agus Suradnyana dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Buleleng, Gede Suyasa dalam penutupan Bulan Bung Karno III Tahun 2021 di Gedung IMACO di kawasan wisata Eks Pelabuhan Buleleng, Rabu (30/6/2021).
Lebih lanjut, peringatan Bulan Bung Karno ditengah pandemi Covid-19 ditujukan untuk menggelorakan semangat berdiri diatas kaki sendiri dan pada pandemi ini Bangsa Indonesia diingatkan bagaimana setidaknya Indonesia harus berdikari sekurang-kurangnya di bidang pangan, kesehatan, energi, keuangan, ketahanan dan keamanan.
“Kedepannya kita akan merancang kegiatan-kegiatan yang lebih berkualitas dan menyentuh untuk meningkatkan persatuan kesatuan, nasionalisme, wawasan kebangsaan, bela tanah air serta penerapan nilai-nilai Pancasila,” imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sekda Suyasa, dalam Bulan Bakti Bung Karno ini pesan utamanya untuk generasi sekarang adalah agar bisa menteladani apa yang digelorakan oleh Bung Karno tentang nasionalisme. Menjaga persatuan dan kesatuan, tetap semangat berjuang menghadapi segala hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan agar negara ini tetap kokoh.
“Implementasinya dengan beragam kegiatan, bisa dengan buat vlog yang zaman sekarang disesuaikan dengan millenial,” ungkapnya.
Selain itu, ada juga arahan Gubernur Bali yakni masyarakat diajak untuk melestarikan lingkungan, karena pohon itu merupakan nafas bumi. Hal ini merupakan penanaman-penanaman nilai kepada masyarakat.
Pada acara ini juga diadakan pemutaran film Bung Karno di Ende, film tersebut bercerita tentang perjuangan seorang Bung Karno saat diasingkan Belanda ke NTT. “Dari film itu juga kita melihat bagaimana perjuangan Bung Karno dari ende yang begitu berat dan beliau bisa menghadapi semua. Ini bisa menjadi role model buat kita semua yang menghadapi perkembangan dan termasuk juga dalam menghdapi situasi pendemi seperti saat ini,” tutup Suyasa.
Bersamaan dengan penutupan Bulan Bung Karno ini, Sekda Gede Suyasa juga menyerahkan piagam secara simbolis kepada Juara III Tingkat Provinsi Bali dalam lomba Vlog UKM dan IKM Bali Bangkit Mesari, yang diberikan kepada Yayasan Kaki Kita Sukasada (YKKS). frs/*
You must be logged in to post a comment Login