INTERNASIONAL
Badan Penanggulangan Bencana Evakuasi Korban “Stunami” di Nusa Dua
Foto : BNPB, BPBD Provinsi Bali dan TNI gelar Geladi Parsial untuk mendukung Satgas Pengamanan dan Evakuasi Bencana Alam di Bali.
[socialpoll id=”2481371″]
Nusa Dua, JARRAKPOS.com – Pasukan penanggulangan bencana dari gabungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ditambah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali dan TNI AL berjibaku melakukan evakuasi ratusan korban bencana “Stunami” di Pantai Bengiat, Nusa Dua, Badung, Kamis (12/4/2018).
Dari pantauan petugas evakuasi korban bencana menggunakan LCU, Sea Rider, Perahu Karet, maupun Helicopter menuju ke KRI dr. Soeharso-990 dengan waktu kurang dari 20 menit. Selain itu, sudah disiapkan tiga tempat landing helicopter untuk menyelamatkan para korban dengan jarak tempuh sekitar 3 menit dari KRI dr. Soeharso-990, yaitu Helipad Paninsula yang tepat berada di bibir Pantai, Lapangan Hotel St. Regis yang berada 50 meter dari bibir pantai serta Lapangan Lagoon yang berjarak 1 Km dari bibir pantai. Sementara Pantai yang disiapkan untuk menjemput personel adalah Pantai Mengiat.
Itulah salah satu simulasi Gladi Parsial Penanggulang Bencana untuk mendukung Satgas Pengamanan dan Evakuasi Bencana Alam menjelang pelaksanaan Annual Meeting IMF-World Bank (IMF-WB). Pada kesempatan tersebut BNPB juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk dapat berpartisipasi aktif pada Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tanggal 26 April 2018.
Kegiatan Geladi Parsial Pengamanan dan Evakuasi Bencana Alam dilaksanakan untuk tatihan pelaksanaan pengamanan dan evakuasi dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana alam serta mendukung HKB tahun 2018. Satgas Gladi Parsial Pengamanan dan Evakuasi Bencana Alam tersebut melatih kesiapan unsur-unsur Satgas dalam melaksanakan pengamanan dan evakuasi untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam melalui jalur laut. “Agar mendapatkan hasil yang optimal, perlu dilatihkan dari berbagai pihak terkait untuk bersama-sama dan bersinergi melaksanakan kerjasama dan saling mengisi kekurangan yang ada,” jelas Kolonel Laut Sawa Dansatfibarmatim selaku Dansatgas
Gladi Parsial ini dipusatkan di Pantai dan Perairan Nusa Dua, Badung untuk membuktikan bahwa BNPB, BPBD Provinsi Bali dan Satgas Pengamanan dan Evakuasi Bencana Alam siap menanggulangi akibat bencana yang terjadi, khususnya untuk pelaksanaan Annual Meeting IMF-World Bank pada bulan Oktober mendatang. “Kami mengapresiasi dan mendukung kegiatan IMF-World Bank bulan Oktober mendatang. Sudah dari sekarang kesiapan ditunjukkan, dan akan ada lagi geladi berkelanjutan dengan peserta yang lebih banyak diikuti berbagai bentuk evaluasi,” jelas Plt. BPBD Provinsi Bali, Dewa Putu Mantera, SH.MH.
Gladi Parsial Pengamanan dan Evakuasi Bencana Alam yang dilaksanakan pada tanggal 11 hingga 13 April 2018 tersebut juga dilakukan sebagai bentuk partisipasi untuk HKB tahun 2018, dimana HKB diinisiasikan oleh BNPB untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana. Diharapkan kegiatan ini dapat menumbuhkan kerjasama seluruh lapisan masyarakat karena penanggulangan bencana merupakan urusan bersama.
BNPB menargetkan partisipan Hari Kesiapsiagaan Bencana tahun 2018 mencapail 25 juta orang dari seluruh Indonesia. Di mana pada tanggal 26 April, diharapkan dilaksanakan latihan penanggulangan bencana mandiri secara serentak oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya di Bali. BNPB berharap adanya partisipasi aktif mulal dari keluarga, wisatawan, perkantoran, perhotelan serta tempat-tempat publik lainnya, sebagai langkah menuju bangsa yang tangguh menghadapi bencana. eja/ama
You must be logged in to post a comment Login