DAERAH
Sidang Terbuka Dies Natalis ke-6 UNBI Jaring 1.179 mahasiswa aktif
Denpasar, JARRAKPOS.com – Dalam rangkaian Dies Natalis ke-6, Universitas Bali Internasional (UNBI) melaksanakan Sidang Terbuka Senat UNBI ke-6 pada Minggu (10/10). Sidang Terbuka Senat UNBI berlangsung secara hybrid, online dan offline. Secara offline, yang diikuti tidak lebih dari 40 orang. Dalam acara yang berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat itu, hadir Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VIII, Ketua Forum Rektor Bali, Ketua Aptisi Bali Wilayah VIII A, Ketua Yayasan Anugerah Husada Bali Bali, Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta.
Dengan tema “Memanfaatkan Tantangan Menjadi Peluang Dalam Pengembangan UNBI”, perayaan Dies Natalis ke-6 berlangsung secara sederhana mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19, sama halnya dengan perayaan Dies Natalis ke-5 tahun lalu. Rektor UNBI Prof. Dr.dr. Made Bakta, Sp.PD., KHOM.menuturkan, di awal pembentukanya UNBI bernama Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali sejak 2015, yang baru beroperasional 2016. Kemudian mengalami perubahan bentuk menjadi UNBI sejak 10 Oktober 2019.
“UNBI terus mengembangkan diri menjadi Perguruan Tinggi (PT) yang Profesional, Unggul dan Berbudaya di Tingkat Nasional dan Internasional pada tahun 2035. Untuk mewujudkan hal tersebut, selama tahun 2020/2021 telah diusulkan pengembangan prodi baru yaitu Program Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medik yang sedang berproses,” ungkapnya
Prof Bakta menjelaskan, pengusulan alih kelola dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Denpasar (STIA) untuk Program Studi Administrasi Niaga dan Administrasi Negara sedang berjalan, yang disertau bonus pengajuan Program Studi Hukum dan Program Studj Hubungan Internasional, sedang berproses. Pengusulan Program Studi Profesi Fisioterapi yang proposal sudah selesai, menunggu waktu yang tepat untuk diunggah.
UNBI juga telah melakukan kurikulum mayor untuk lima program studi (prodi) yaitu prodi fisioterapi, prodi kesehatan dan keselamatan kerja, prodi manajemen informasi kesehatan, prodi farmasi klinis dan prodi teknologi laboratorium medik. Sementara tiga prodi sedang akan dilakukan peninjauan kurikulum mayor yaitu prodi administrasi RS, prodi psikologi, dan prodi teknik elektromedik.
“Dalam waktu 1 tahun, lima prodi telah melakukan akreditasi yaitu prodi manajemen informasi kesehatan, prodi kesehatan dan keselamatan kerja, prodi fisioterapi, prodi teknik elektromedis, dan prodi psikologi. UNBI juga telah melewati masa kritis yaitu 1.000 total mahasiswa, karena jumlah mahasiswa (total student body), UNBI sudah mencapai 1.179 mahasiswa aktif,” paparnya.
Hal yang sama juga dikatakan, Kepala LLDikti Wilayah VIII Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si., mengakui bahwa UNBI selangkah lebih maju dari universitas swasta lainnya, sebab UNBI memiliki kualitas SDM unggul yang konsen untuk mengembangkan UNBI di dunia pendidikan. “Saya bangga dan senang UNBI memiliki inovasi dan saya yakin UNBI akan menjadi kampus besar dan banyak diminati,” ucapnya.
Astawa memaparkan, UNBI untuk meraih kesuksesaan SDMnya haru memiliki pemikiran yang luas, menggunakan energinya dengan maksimal apalagi jika digabungkan pemikiran dengan energi, jelas suatu kerjasama yang baik ditambah lagi dengan komunikasi yang akan menghasilkan karya lebih jelas. “Saya ingin kalau tamatan UNBI memiliki wawasan yang praktis yang dibutuhkan oleh pasar,” harapnya.
Sedangkan Ketua Yayasan Anugrah Usadha Bali Dr.Drs.I Nyoman Gede Astina, M.Pd., menjelaskan pada dasarnya UNBI banyak yang sudah bisa diraihnya terutama dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga pihaknya akan terus mendorong SDM UNBI seperti halnya para Dosen UNBI harus memiliki jenjang pendidikan lebih tinggi. Tidak hanya pendidikan saja, tetapi jabatan fungsional juga harus didukung agar lahir Guru Besar yang dicetak dari Kampus UNBI, bahkan dari segi fasilitas pihaknya juga berupaya optimal.
“Kita semua harus berinovasi demi meningkatkan prosuktifitas yang otomatia profitnya akan semakin meningkat, demi untuk meningkatkan pengembangan Kampus UNBI,” pungkasnya. tra/JP
You must be logged in to post a comment Login