Connect with us

    OLAHRAGA

    Tak Masuk 10 Besar, Ketum KONI Sumut Minta Maaf

    Published

    on

    Jayapura – jarrakpos – Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis menyampaikan permohonan maaf atas pencapaian kontingen Sumut di PON XX/2021 Papua yang hanya memperoleh 10 medali emas, 22 perak dan 22 perunggu sehingga terlempat dari posisi sepuluh besar atau menempati peringkat 13 dari 34 provinsi di tanah air.

    “Selaku Ketua Umum KONI Sumut dan pimpinan kontingen, saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, terkhusus Pemerintah Pronvisi, target bertahan di peringkat sepuluh besar gagal dipenuhi. Saya bertanggungjawab atas kegagalan ini,” ujar John ketika ditemui di Sekretariat Kontingen Sumut di Klaster Jayapura, Kamis (14/10).

    Ditegaskan, sekembalinya dari Papua, ia akan melaporkan hasil evaluasi pencapaian Sumut di Papua kepada Pemerintah Provinsi .

    Didampingi Wakil Ketua I Agung Sunarno dan Sekum Chairul Azmi Hutasuhut, John tidak ingin menyalahkan ataupun mencari “kambing hitam” atas kegagalan ini.

    Advertisement

    Menurutnya, kita harus mengakui bahwa perkembangan atlet provinsi lain cukup pesat. Hal ini tidak terpantau sebelumnya karena dalam dua tahun terakhir minim event atau kompetisi dampak pandemi covid. “Dalam persiapan atlet-atlet Sumut minus try in dan try out, kecuali Pelatda Penuh yang dilaksanakan sejak Juli 2021, dan Inilah hasil yang didapat.,”ujarnya.

    John lebih lanjut menjelaskan, beberapa cabor sesungguhnya meraih prestasi cukuk baik seperti wushu mendapat lima emas walau ia sendiri sebenarnya berharap tujuh emas karena di PON Jabar meraih sembilan emas.

    Selain itu atletik bisa mendapat tiga emas. Bahkan yang mengejutkan Tarung Drajat yang hanya mengirimkan dua atlet tapi maksimal mendapat satu emas dan satu perak.

    Namun, tambahnya lagi, tidak sedikit pula cabor di Sumut yang terkesan terlalu yakin dengan targetnya tetapi akhirnya gagal meraih emas.

    Advertisement

    Terkait banyaknya kendala yang dihadapi kontingen Sumut, John tidak memungkiri kontingennya banyak mendapat kendala non tehnis. Tapi sekali, ia tidak ingin menjadi kendala ini menjadi faktor kegagalan Sumut meraih prestasi.

    Namun John membenarkan, pelaksanaan PON, terlebih jika Sumut nantinya menjadi tuan rumah bersama Aceh Tahun 2024, hendaknya kembali kepada roh dan cita-cita anak bangsa, sebagai ajang memupuk persaudaraan, persahabatan, persatuan dan kesatuan, baru demi prestasi.”Kalau nanti kita menjadi tuan rumah PON, kita harus bisa menunjukkan kepada masyarakat olahraga Indonesia bahwa kita bisa jujur, sportif dan menjunjung tinggi nilai-nilai olahraga secara universal,” jelasnya. (

    Advertisement

    Tentang Kami

    JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

    Kantor

    Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
    Tlp. (0361) 448 1522
    email : [email protected]

    Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
    [email protected]