OLAHRAGA
Sepak Bola Gagal Berprestasi di PON Papua, Kinerja Asprov PSSI Sumut Disorot
Medan – jarrakpos – Cabor sepakbola gagal meraih medali emas di PON XX Papua 2021. Tim besutan Colly Misrun hanya sampai babak 6 Besar di pentas multieven tersebut.
Kegagalan tersebut memperpanjang suramnya prestasi sepakbola Sumut. Terakhir Sumut mencapai final di PON XVII Riau tahun 2012, ketika sepak bola meraih medali perak.
Buruk perjalanan sepakbola Sumut tak terlepas berantakan nya Asprov PSSI Sumut. Dimana, fungsi exco tak berjalan seperti diharapkan. Bahkan, ada posisi exco sampai sekarang masih lowong.
Bukan cuma itu, exco PSSI Sumut dikabarkan tak pernah rapat. Mirisnya lagi, exco diinformasikan tak pernah dilibatkan menghadiri kongre Askab/Askot di Kabupaten dan Kota.
Kondisinya membuat mantan Sekretaris Umum PSSi Sumut Ir Badiaraja Manurung angkat bicara.
” Kongres Luar Biasa (KLB) kan lah, ngapain di tunggu tunggu lagi sampai 2022, apalagi sepakbola gagal gak masuk 4 Besar.
Ini sudah salah besar Asprov. Karena fungsi utama nya dalam rangka pembinaan prestasi daerah kab/kota yang menjadi sokoguru itu “gagal total””kata Badiaraja Manurung dalam pesan wasthap nya, Jumat.
Menurut mantan pemain PSMS itu, Asprov tidak mampu menyikapi aspirasi sepakbola daerah kab/kota yang merupakan asset Asprov itu.
“Sebenarnya Exco lah yang harus mengevaluasi tahunan kinerja ketua Asprov nya.
Nah, apakah pernah exco menggelar rapat tahunan atau bulanan untuk melakukan evaluasi pembinaan sepakbola khusus untuk PON. Kalau tdk pernah berarti secara administratif dan fungsinioris Asprov sudah gagal dan PSSI Pusat juga sudah gagal mengimprove Asprov nya.
Sudah layak” lah KLB dilaksanakan sesegera mungkin”, katanya
Kepada Askab dan Askot maupun klub Badia minta membuka pemikiran positif terhadap sepakbola Sumut.
“Bisa saja membuat mosi tak percaya atas kinerja Asprov yang “gagal total” didalam fungsi utamanya “,tegasnya. Swl
You must be logged in to post a comment Login