NEWS
Mengenal Jenderal Andika Perkasa dari Dekat
Jakarta, JARRAKPOS.com – Spekulasi public tentang siapa the next Indonesia Military Commander alias Panglima TNI, terjawab sudah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai The Indonesia Military Commander, menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Ini setelah Ketua DPR RI Puan Maharani menerima surat Presiden tentang pengajuan calon Panglima TNI yang baru, Rabu (3/7/2021).
Kendati jenderal yang merupakan menantu mantan Kepala BIN JenderalTNI Purn AM Hendropriyono, sudah cukup terkenal dan popular baik di kalangan militer maupun di masyarakat sipil, namun tidak semua orang mengenal secara detail sosok jenderal kelahiran tahun 1964 ini.
Hasil rangkuman dari berbagai sumber menyebutkan bahwa Jenderal Andika Perkasa ditunjuk memimpin salah satu matras TNI sebagai KSAD pada November 2018. Berarti Jenderal Andika genap tiga memiliki Angkatan Darat.
Nah, bila tidak halangan maka Jenderal kelahiran 21 Desember 1964 ini pun akan resmi dilantiks sebagai Panglima TNI eksembila di Era Refromasi ini pada tanggal 11 November 2021 mendatang. Sebab Marsekal Hadi Tjahjanto akan pensiun pada 7 November 2021.
Meniliki dari kisah perjalanan karier sang jenderal maka Jenderal Andika Perkasa tercatat sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) 1987. Andika memulai kariernya sebagai infanteri di komando baret merah Kopassus selain juga penugasan di pasukan antiteror Kopasus Sat Gultor-81.
Konon, sejak menyandang pangkat perwira pertama, Andika dipercaya memegang komandan tim. Di jenjang karir perwira menengah berpangkat mayor, Andika banyak menghabiskan dinasnya di luar Mabes TNI-AD.
Saat pangkat di pundaknya bertambah menjadi Letnan Kolonel, Andika kembali ke habitatnya yakni Kopassus dan menjadi Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus.
Ia kembali meningglkan Korps Baret Merah setelah berpangkat Kolonel. Andika pun tidak lagi di pasukan tetapi menjadi personil terorital dengan diberi kepercayaan Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan di 2012.
Setahun tahun kemudian, Andika kembali ke Jakarta tepatnya di Mabes TNI-AD sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD. Dengan jabatan ini, Andika pun mendapat kenaikkan pangkat menjadi bintang satu alias Brigadir Jenderal (Brigjen).
Setelah menyandang pangkat Brigjen, karier militer Andika muali moncer dan terus bersinar. Setelah dua hari Presiden Jokowi dilantik pada Oktober 2014, Andika dipercaya sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden atau Danpaspampres dengan pangkat mayor jenderal (Mayjen).
Sesuai tradisi, usai menjabat Komandan Paspampres, pada tahun 2016, Andika melanjutkan karier kedinasan sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura.
Andika ditunjuk sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklat TNI AD) pada awal tahun 2018. Seiring dengan jabatan itu, pangkat Andika pun langsung naik menjadi bintang tiga yakni Letnan Jenderal (Letjen).
Tampaknya jabatan itu hanya sebagai batu loncatan bagi Andika yang mencapai jabatan strategis di salah unsur TNI-AD. Andika pun ditunjuk menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis AD (Pangkostrad).
Perjalanan karier Andika makin mulus. Karena jabatan Pangkostrad itu mempermulus langkah untuk menjaid KSAD. Andika hanya menjabat hampir setahun sebagai Pangkostrad, kemudian Presiden Jokowi pun mengangkat Andika menjadi KSAD.
Lagi-lagi bintang karier Jenderal TNI Andika Perkasa kian bersinar karena hanya dalam hitungan hari dari Rabu (3/11/2021) ini, jabatan yang diimpikan semua jenderal di tiga matras TNI yakni TNI-AD, TNI-AL, dan TNI-AU, menjadi milik Jenderal TNI Andika Perkasa. Proficiat Jenderal!
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Umum
• The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, Amerika Serikat).
• National War College, National Defense University (Washington D.C., Amerika Serikat).
• The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, Universitas George Washington (Washington D.C., AS).
Pendidikan Militer
• Akademi Militer (1987)
• Sesarcab Infanteri
• Pendidikan Komando
• Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000)[3]
• Sesko TNI
• Lemhannas RI
Karier
Andika mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran korps baret merah (Kopassus) Grup 2 /Para Komando dan Satuan-81 /Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun, dan setelah penugasan di Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Mabes TNI-AD kembali bertugas di Kopassus sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha;[4]
Jenderal TNI Andika Perkasa mengenyam pendidikan tinggi Strata-1 (Sarjana Ekonomi) di dalam negeri dan meraih 3 gelar akademik Strata-2 (M.A., M.Sc., M.Phil) serta 1 gelar akademik Strata-3 (Ph.D) dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat[butuh rujukan].
Jabatan sebelumnya sebagai perwira menengah (pamen) pada kepangkatan Kolonel (Inf.) adalah Sespri Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta di Jakarta, Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan berkedudukan di Kota Sibolga, Provinsi Sumatra Utara. kemudian di promosi ke jabatan perwira tinggi (pati) dengan pangkat Brigadir Jenderal TNI sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad), Jakarta pada tanggal 25 November 2013 berdasarkan Keputusan Panglima TNI No. Kep/871/XI/2013 tanggal 8 November 2013.[5]
Pada tanggal 3 November 2021, ia dicalonkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal ke DPR-RI guna menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia melalui Surat Presiden.
Riwayat Jabatan
Letnan Dua s/d Letnan Satu
• Komandan Peleton Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987)
• Komandan Unit 3, Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987)
• Komandan Subtim 2, Sat Gultor 81, Kopassus (1991)
Kapten
• Komandan Tim 3, Sat Gultor 81, Kopassus (1995)
• Komandan Resimen 62, Yon 21 Grup 2/Para Komando, Kopassus (1997)
• Pama Kopassus (1998)
Mayor
• Pamen Kopassus (1999)
• Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam, Subdit Kebijakan Pelaksanaan (Jaklak), Direktorat Kebijakan Strategi (Ditjakstra), Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2000)
• Kepala Seksi Penyusunan, Subdit Kebijakan Pelaksanaan (Jaklak), Direktorat Kebijakan Strategi (Ditjakstra), Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2001)
• Pamen Mabes TNI-AD (2001)
Letnan Kolonel
• Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus (2002)
• Kepala Seksi Intelijen, Korem 051/Wijayakarta, Kodam Jaya/Jayakarta (2002)
• Pabandya A-33, Direktorat A, Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI (2002)
• Pabandya IV/Fasdik, Spaban Opsdik, Sdirdik, Kodiklat TNI-AD (2008)
• Kepala Bagian Perencanaan, Sdirum, Kodiklat TNI-AD (2009)
Kolonel
• Sekretaris Pribadi (Sespri) Kepala Staf Umum (Kasum) TNI (2010)
• Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta (2011)
• Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan (2012)
Brigadir Jenderal
• Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad) (2013)
Mayor Jenderal
• Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) (2014)
• Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura (2016)
Letnan Jenderal
• Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) (2018)
• Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) (2018)
Jenderal
• Kepala Staf Angkatan Darat (2018)
• Panglima TNI (2021)
francelino xavier ximenes freitas/berbagai sumber/*
You must be logged in to post a comment Login