Connect with us

    POLITIK

    Baru Jabat DPR RI Koster Bangun Ratusan Wantilan, Gimana Sudah Jadi Gubernur?

    Published

    on

    Foto : Koster-Ace perkuat desa adat dengan programkan Pengadaan Wantilan se-Bali.

    [socialpoll id=”2499781″]


    Klungkung, JARRAKPOS.com – Trek record Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster tak perlu diragukan lagi di desa pakraman. Sejak menjabat Anggota DPR RI sudah membantu membangun ratusan wantilan diseluruh Bali, apalagi nanti menjadi Gubernur Bali. Karena itu, saat menggelar kampanye di Desa Pakraman Tusan, Kecamatan Banjarangkan, bersama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung nomor urut 1, Cokorda Bagus Oka-I Ketut Mandia (BAGIA) akan memperkuat desa pakraman dengan programkan Pengadaan Wantilan se-Bali.

    Di hadapan ratusan warga, Koster berkomitmen juga memperkuat kedudukan desa adat di Bali. Langkah awal yang akan dilakukannya adalah merevisi Perda tentang desa pakraman. Ia ingin desa pakraman yang nantinya akan diubah menjadi desa adat memiliki peran vital dalam membangun karakter, jati diri dan integritas moral orang Bali sejak dini.

    Advertisement

    Desa adat nantinya berperan menempa warganya. Untuk itu, desa adat akan menjalankan empat fungsi utama yakni pertama, menjalankan fugsi parahyangan, pawongan dan palemahan dengan awig-awig dan pararem-nya. Kedua, melaksanakan fungsi pendidikan berbasis agama Hindu seperti PAUD dan TK. Ketiga, menjalankan pelestarian adat, budaya, seni tradisi dan kearifan lokal. Keempat, membangun perekonomian kerakyatan. “Soal penganggaran, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Provinsi Bali,” kata Koster di Wantilan Desa Adat Tusan, Rabu 9 Mei 2018.

    Untuk melaksanakan hal itu, maka wantilan desa adat harus bagus dan memadai. Koster sendiri akan melakukan pendataan terhadap wantilan milik desa adat se-Bali. “Semua desa adat harus punya wantilan yang bagus. Yag sudah punya dan bagus ya tinggal jalankan saja programnya. Yang sudah punya tapi kecil dan ingin membangun yang lebih besar, ayo kita bangun. Yang sudah rusak, mari kita renovasi menjsdi bagus dan representatif,” tegas dia.

    Nantinya, Koster menjelaskan desain wantilan akan dibuatkan agar memiliki standarisasi. “Tujuannya agar segala kebutuhan dan kepentingan adat ini bisa dilayani di wanilan. Makanya harus bagus,” katanya. Nantinya, di desa adat segala hal yang berkaitan dengan penempaan karakter, jati diri dan integritas moral dijalakan secara baik. “Seperti baca lontar, puisi, megamel, menari dan pelestarian seni budaya lainnya. Akan diangkat tenaga kontrak nantinya dari desa setempat dengan kualifikasi yang lengkap menjadi tenaga pengajar di desa tersebut,” katanya.

    Dengan begitu, ia berharap desa adat dapat menjadi spektrum yan mempertemukan kebudayaan Bali dan modernitas. Tujuanya, agar manusia Bali tak tercerabut dari akarnya. “Desa adat dan wantilannya akan dijadikan satu model yang mempertemukan generasi muda kita, generasi milenial kita dengan pembangunan dan seni, adat serta budaya di desanya,” demikian Koster. lit/ama

    Advertisement
    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply