DAERAH
Ini Alasan IRCI Dukung Penuh PT DKP Lakukan Pembangunan di Ngada
NTT-Jarrakpos.com| Percepatan kemajuan suatu wilayah butuh investasi yang saling menguntungkan antara investor, pemerintah daerah dan masyarakat baik tingkat nasional maupun internasional.
Hal ini dikatakan oleh Direktur IRCI
(Institute for Research, Consultation and Information of International Investment), Gabriel de Sola.
Menurut Gabriel, tanpa kerjasama dan mitra strategis yang saling menguntungkan maka wilayah tersebut akan tertinggal jauh.
“Ngada memiliki sumber daya alam dan mineral yang belum dikelola secara maksimal. Ngada juga daerah subur untuk agroindustri, agrowisata, wisata alam, wisata bahari dan wisata rohani,” ungkap Direktur IRCI, Gabriel de Sola dari Jakarta kepada media Jarrakpos.com, (19/7/2021).
Gabriel menjelaskan, salah satu produk unggulan Ngada yang sudah mengharumkan Ngada ke mancanegara adalah Kopi Arabika Flores Bajawa.Produk Unggulan lainnya adalah Bambu yang jadi salah satu karya seni dan arsitektur mendunia di Sekolah Hotel Sumba di Tambolaka, Sumba Barat Daya.
Lanjut Gabriel masih banyak lagi produk unggulan lainnya tinggal dikelola dan dijadikan komoditas unggulan untuk ekspor. Kebutuhan dasar sebuah wilayah menarik investor bidang pariwisata, pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan, kesehatan, pendidikan serta jasa lainnya adalah kesiapan listrik, air dan telekomunikasi.
“Kesiapan infrastruktur jalan, pelabuhan laut, bandara, hotel, resto dan cafe, rumah ibadah, rumah sakit dan tempat pendidikan. Semuanya itu bisa terwujud dan menjadi nyata apabila tersedia adanya komponen dasar yakni pasir, batu dan koral didukung semen, seng, genting dan kebutuhan pelengkap lainnya,” tutur praktisi hukum asal Ngada yang berkantor di Jakarta ini.
Lanjut Gabriel, keberanian dan kesiapan PT Duta Karya Perkasa (PT.DKP) melakukan investasi di Ngada patut diapresiasi dan didukung Pemerintah dan Masyarakat.
“IRCI setelah mendengarkan pemaparan dan rencana strategis untuk melakukan investasi di Ngada sangat mendukung karena PT DKP mengedepankan aspek Legalitas, Analisis Dampak Lingkungan serta bersedia membangun Balai Latihan Kerja untuk mempersiapkan SDM Ngada untuk menjadi Pekerja dan mitra utama mereka,” puji Direktur IRCI.
Gabriel membeberkan, kegiatan investasi awal PT DKP di bidang eksplorasi, pengangkutan dan penjualan Bahan Galian C di Ngada bekerjasama dengan Pemkab dan Masyarakat lewat Koperasi akan mempercepat pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, bendungan, perumahan, gedung perkantoran, sekolah, universitas, rumah ibadah, rumah sakit, hotel dan prasaran pendukung lainnya di NTT seperti Ngada, Sumba dan Labuhanbajo daerah wisata premium.
Selain itu, Direktur IRCI juga menyampaikan lima rekomandasi untuk kelanjutan aktivitas pembangunan PT DKP, antara lain
Pertama, bersedia membantu PT DKP dalam mempercepat proses perijinan di Pemerintah Pusat agar segera mengeluarkan ijin investasi.
Kedua, mendukung mitra kerja PT DKP masyarakat yang berhimpun dalam wadah Koperasi agar segera keluar ijinnya.
Ketiga, mengawal secara khusus PT DKP dan Investor lainnya yang mau berinvestasi di Ngada agar memberdayakan SDM lokal untuk bekerjasama bukan mendatangkan pekerja-pekerja dari luar sekaligus mencegah terjadinya Human Trafficking di Ngada dimana saat ini banyak anak muda Ngada nekad bekerja ilegal ke Negeri Jiranyang rentan menjadi Korban Human Trafficking.
Keempat, mendukung PT DKP bekerjasama dengan Pemerintah baik Pemkab Ngada dan Pemerintah Pusat untuk membangun Pelabuhan Penumpang dan Jasa di Aimere, Pelabuhan Perikanan dan Industri Kelautan di Kecamatan Inerie serta Pelabuhan Pariwisata di Riung.
Kelima, mendukung PT DKP bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Pusat untuk membangun Rumah Sakit Internasional, Sekolah Tinggi Pariwisata, Hotel dan Prasarana Wisata di Ngada agar menjadi salah satu destinasi pariwisata nasional dan internasional seperti Bali dan Labuan Bajo.(Mar/jp/*)
You must be logged in to post a comment Login