OLAHRAGA
Indonesia Akan Bermain Lebih Baik di Leg Kedua
Makassar | Tanggapan Danny Irawan selaku pengamat bola juga ex Ketua Asprov PSSI SULSEL Kemungkinan memenangkan pertandingan di leg kedua melawan Thailand masih terbuka, sekalipun akan sangat sulit mengingat kesebelasan Thailand adalah kesebelasan yang memiliki pertahanan yang kokoh dan kolektifitas tim sangat baik. Terbukti Thailand hanya kebobolan satu gol dipiala AFF kali ini sejak babak penyisihan sampai dengan final leg pertama. Namun demikian timnas Indonesia punya peluang mencetak gol, berkaca dari leg pertama sedikitnya Indonesia bisa mencetak dua gol dari Dewa maupun Irfan, namun faktor jam terbang memupuskan harapan kita.
Insya Allah pada leg kedua Indonesia akan bermain lebih baik dan punya peluang mencetak gol, namun saya tidak bisa memprediksi berapa gol yang akan tercipta. Dilain pihak dengan tabungan empat gol, prediksi saya Thailand akan bermain lebih save seperti ketika melawan Vietnam di semi final leg kedua.
Untuk mencetak gol bahkan memenangkan pertandingan, syaratnya Indonesia harus bermain secara kolektif dan disiplin menjaga jarak antar lini. Tiga gol Thailand di leg pertama tercipta dari second line. Ketika kehilangan bola pemain kita seperti kebilangan konsentrasi, 6-7 pemain langsung mundur kagaris pertahanan, pemain dari second line Thailand kurang diperhatikan. Sayang tim kita tidak memiliki jendral dilapangan tengah yang bertugas mengontrol permainan. Sebagai kapten tim, Asnawi tidak bisa terlalu diharapkan mengontrol seluruh lapangan, disamping bermain sebagai wing back, dia juga terlalu sibuk. Asnawi memang adalah tipikal wing back modern seperti Carlos Alberto legenda Real Madrid dan timnas Brasil. Banyak gol tercipta atas kontribusi Asnawi, namun ketika Asnawi menyerang, pasti meninggalkan lubang disisi pertahanan. Tim besar seperti Real Madrid maupun Barca yang memiliki wing back berkarakter penyerang, sudah punya strategi menutup lubang tersebut tanpa mengganggu posisi yang lain. Sekalipun Thailand merupakan tim yang matang ditingkat Asean, namun tim ini juga akan sengat kerepotan ketika ditekan secara terus menerus seperti yang ditampilkan Vietnam pada semi final leg kedua. Tipikal timnas Indonesia saat ini mirip timnas Vietnam, sama-sama memiliki pelatih asal Korea Selatan. Namun apakah tim kita mampu bermain menekan sepanjang 90 menit seperti Vietnam sebagai salah satu syarat memenangkan pertandingan, sepertinya itu masih sulit dilakukan. Bravo Indonesia, selamat bertanding.(*)
You must be logged in to post a comment Login