Jawa Timur
Lia Istifhama Ketua Pertani HKTI Jatim Wujudkan Hasil Pertanian Subur

SURABAYA – Intens melakukan pendampingan dalam sektor pertanian di berbagai daerah, aktivis perempuan asal Surabaya, Lia Istifhama atau lebih akrab disapa Ning Lia yang merupakan Ketua Perempuan Tani (Pertani) HKTI Jatim gelorakan kualitas pertanian dengan karakter SUBUR.
“Saat pendampingan, kami sekaligus mendorong pemakaian pupuk organik. Dengan harapan, kelak terwujud hasil pertanian yang berkarakter ‘SUBUR’. Sebagai contoh jika beras atau jagung, maka hasilnya adalah beras atau jagung yang Sehat, Utuh, Besar, Unggul dalam pemasaran, dan Ramah lingkungan. Kami perkuat makna ramah lingkungan karena penggunaan pupuk hayati organik tidak menyisakan bahan kimia yang merusak lingkungan sekitar pertanian,” tutur Ning Lia saat memberikan penjelasan via telp
Dalam beberapa kesempatan Ning Lia juga menyosialisasikan kreasinya. Di antaranya saat mendampingi para petani, di antaranya Kelompok Tani Subur 1 Desa Bokor Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang dan sewaktu momen tandur jagung bareng di Desa Pukul Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan.
Dibalik itu, secara gamblang, Ning Lia menjelaskan bahwa istilah ‘SUBUR’ terinspirasi dari karakter pupuk hayati biotani yang selama ini sinergi dengan Pertani HKTI Jatim.
“Harus kita ketahui, umumnya yang bersifat organik dan alami, akan lebih sehat. Sehat ini sekaligus sehat dari dalam dan luar. Sehat dalam adalah bahwa komposisi yang ada di dalam pertumbuhan pertanian, tidak tercampur dengan bahan kimia. Sedangkan sehat dari luar adalah bahwa residu atau pembuangan selama proses cocok tanam, tidak tercampur dengan bahan kimia yang khawatirnya memiliki dampak kurang bagus untuk lingkungan sekitar,” papar putri Alm KH Masykur Hasyim ini.(*)
You must be logged in to post a comment Login