NEWS
Menteri Sosial Luncurkan Program Indonesia Mendengar

JAKARTA | Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan sejumlah alat pengampu kepada difabel dalam program Indonesia Mendengar.
Alat bantu tersebut berupa ponsel pintar dengan close caption, sepeda motor roda tiga, tongkat adaptif, alat bantu dengar, dan peluit.
Pemerintah melalui Kementerian Sosial menyalurkan berbagai alat pengampu tadi kepada penyandang disabilitas melalui 28 balai rehabilitas sosial di seluruh Indonesia.
“Jadi anak-anak ini memegang smartphone supaya bisa mengikuti apa yang saya sampaikan. Mereka bisa membaca di sini (ponsel), kemudian mereka dapat mengikuti, meski mereka tidak mendengar,” kata Risma dalam peluncuran program Indonesia Mendengar di Bale Endah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Ponsel pintar yang dimaksud Risma memiliki fitur pengubah suara menjadi tulisan yang dapat dibaca oleh difabel Tuli atau Rungu. Dengan begitu, difabel Tuli atau Rungu dapat memahami apa yang disampaikan pembicara apabila dalam sebuah acara tidak tersedia juru bahasa isyarat.
“Kalau tidak ada penerjemah dan berada di mana saja, kamu bisa mengetahui dan mendengar apa yang dibicarakan seseorang melalui ponsel ini,” kata Risma.
Selain memberikan ponsel pintar, beberapa penyandang disabilitas sensorik pendengaran juga mendapat peluit. Menurut Risma, peluit tersebut dapat digunakan saat difabel terjebak dalam kondisi darurat dan harus meminta pertolongan kepada orang di sekitar mereka.
Risma akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya merespons jika mendengar suara peluit yang ditiup oleh penyandang disabilitas.
“Itu artinya, ada yang membutuhkan pertolongan segera,” katanya. Bukan hanya difabel, Risma juga memberikan peluit tersebut kepada para lansia apabila terjebak dalam kondisi darurat, seperti banjir, kebakaran, dan bencana lainnya.
Kementerian Sosial menyerahkan alat pengampu untuk penyandang disabilitas ini dalam tiga program. Pertama, melalui peluncuran program Indonesia Mendengar; kedua, program Indonesia Melihat; dan ketiga, program Indonesia Melangkah.(*)
You must be logged in to post a comment Login