Connect with us

    NEWS

    BPI KPNPA RI Minta Tindak Tegas Pelaku Kasus Video Penghina Presiden

    Published

    on

    Ket foto : Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara dan Pengawas Anggaran RI (BPI KPNPA RI) Drs. Tb. Rahmad Sukendar, SH.

    [socialpoll id=”2481371″]


    Banten, JARRAKPOS.com – Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara dan Pengawas Anggaran RI (BPI KPNPA RI) Drs. Tb. Rahmad Sukendar, SH menyatakan sangat prihatin atas kejadian penghinaan terhadap Lembaga Kepresidenan RI yang dilakukan oleh remaja 16 tahun.

    “Kami menolak segala argumentasi dari orang tua remaja tersebut bahwa kejadian penghinaan dilakukan karena hanya lucu-lucuan, atau hanya untuk bahan bercandaan. Apapun itu bentuk alasannya yang jelas yang bersangkutan telah melakukan penghinaan terhadap lembaga kenegaraan yang harusnya dihormati dan dijunjung tinggi,” tegasnya di Banten, Sabtu (26/5/2018).

    Advertisement

    Pihaknya minta pihak penegak hukum agar bertindak tegas jangan ada kesan tebang pilih dan perbedaan perlakuan antara orang kaya atau miskin siapapun itu semua sama dihadapan hukum. “Kami berjanji akan mengawal kasus ini sampai ke meja hijau bila diperlukan tidak memutup kemungkinan kami akan kerahkan massa untuk aksi damai di rumah pelaku,” tandasnya.pd

    Dikatakan, pihaknya tidak main main video tersebut sangat menghina mengatakan presiden sebagai “Kacung” dan mengancam membunuh Presiden Joko Widodo sebagaimana diberitakan Video tersebut membuat masyarakat Indonesia geram dengan apa yang dilakukan oleh pelaku yang berinisial RJ.

    Setelah videonya tersebut viral, kini RJ membuat video permohonan maaf bersama sang ayah yang berinisial H. Video yang berdurasi 1 menit 21 detik tersebut memperilhatkan H yang mendampingi RJ untuk meminta maaf kepada Presiden Jokowi dan masyarakat Indonesia. Video ini pun kembali ramai diperbincangkan usai diunggah oleh akun Facebook bernama Eris Riswandi pada Kamis (24/5/2018). rak/ama

    Advertisement
    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply