Connect with us

POLITIK

Bukan Janji Mimpi, Bantuan Desa Adat Rp500 Juta Diperhitungkan Matang

Published

on

Ket foto : Ketua Koalisi Rakyat Bali (KRB) Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra.

[socialpoll id=”2481371″]


Denpasar, JARRAKPOS.com – Janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 Ida Bagus Rai Dharmawijaya dan I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) soal bantuan ke desa pekraman Rp500 juta pertahun dijelaskam Ketua Koalisi Rakyat Bali (KRB) Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra di Denpasar, Sabtu (26/5/2018). Janji tersebut dinilai sangat relistis dan bisa dilakukan. “Dimana ada kemauan disitu ada jalan,” jelasnya.

Diketahui sebelumnya Gubernur Bali Made Mangku Pastika sudah menjelaskan bahwa Postur APBD diatur UU dengan pengalokasian yakni 30 persen untuk bidang pendidikan, 30 persen transfer ke kabupaten/ kota, 10 persen masing-masing untuk bidang kesehatan dan infrastruktur. Sisa hanya 20 persen dipakai untuk biaya operasional dan belanja pegawai. Sehingga dengan memahami kondisi ini Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra menjelaskan dasar pemberian janji dana yang direncanakann Rp500 juta kepada desa adat harus didukung potensi-potensi keuangan daerah.

Advertisement

“Tentunya kita sudah perhitungkan dengan matang dan seksama. Kita tidak mudah hanya memberikan mimpi kepada masyarakat tapi kita memberikan suatu keyakinan bahwa Rp500 juta itu sangat realistis kita bisa lakukan. Ini sangat memungkinkan kita berdayakan apalagi nanti Mantra-Kerta sebagai pemimpin Bali sudah tentu yang namanya pemimpin itu harus menjadi pemimpi dan mempunya gagasan dan target dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” papar pria yang akrab disapa Gus Adhi ini.

Pemilik Amatra Center dan Jangkar Amatra (Jaringan kekaryaan Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, red) ini menganggap apa yang telah dijanjikan Paslon Mantra-Kerta dalam visi dan misi serta janji politiknya sebagai bagian terpenting sebagai upaya menguatkan pilar penyangga bagi pengembangan pariwisata Bali yang berkelanjutan. Bali tidak mempunyai kekayaan alam seperti halnya tambang yang ada dibeberapa daerah di Indonesia namum potenai pariwisata mampu dikembangakan terus sebagai potensi unggulan.

Ketua KRB ini juga mempertanyakan kalau ada pihak yang mengatakan janji Mantra-Kerta tidak realistis. Sementara dalam pergerakan pembangunan harus didukung program kerja realistis agar desa adat bisa diperhatikan dengan optimal baik seperti halnya dalam memberikan perhatian kepada sulinggih dan para pemangku. Melalui pemikiran yang cermat serta berfikir realistis agar mampu memberdayakam berbagai mengoptimalkan bantuan yang juga realistis.

“Tentunya ini bisa kita realisasikam setelah Mantra-Kerta menjabat ya kan? dan dengan kekuatan mayoritas legislatif du KRB bisa sangat memungkinkan memperjuangkan itu. Mantra-Kerta akam dibackup mayoritas anggota frakssi yang terkabubg di KRB apanya yang tidak realistis? apanya yang tidak mungkin?. Sangat mungkin untuk itu dan kita bisa memperjuangkan dana-dana pusat yang dialokasikan untuk pembangunan fisik dan sebagaimnya,” jelasnya sera menambahkan akan memperjuangkan peningkatan dana alokasi Khusus. eja/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Advertisement

Tentang Kami

JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

Kantor

Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
Tlp. (0361) 448 1522
email : [email protected]

Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
[email protected]