HUKUM
Ngulah Pati: Pisah Tanjang dengan Istri, Wewe Gantung Diri di Kontrakan WIL
Lovina, SINARTIMUR.com – Kamis (3/2/2022) siang sekitar pukul 12.10 wita, warga RT 8 Perumahan Grya Mesari Banjar Dinas Celuk Bulug, Desa Kalibukbuk, Lovina, Bali, geger.
Ini lantaran seorang pria yang bertamu ke penghuni salah satu rumah di perumahan itu yang gantung diri dengan menggunakan kain di plafon spandek rumah. Pria yang nekad gantung diri itu Bernama Gede Erik Suandana, 27, alias Wewe asal Banjar Dinas Lebah Pupuan, Desa Tegallingah Sukasada, Buleleng.
Sementara perempuan penghuni kontrrak itu, menurut pemilik BTN Ibu Kadek Nadi, bahwa cewek yang diduga berasal dari Desa Pemaron mengontrak BTNnya yang baru sebulan lalu.
Ada dugaan kuat bahwa antara Wewe dan perempuan penghuni kontrak itu ada hubungan khusus alias WILnya Wewe. “Laki ini sering bertamu ke rumah kontrak cewek ini. Bahkan antara keduanya sering terjadi perselisihan,” cerita Kadek Nadi
Kabarnya korban Wewe sudah berkeluarga dan memiliki empat orang anak, dan dua anak terakhir adalah kembar dan baru berusia 2 bulan. Konon, setelah kelahiran anak kembarnya, Wewe malah pisah ranjang dari istri.
Ketua RT 8 Mangku Made Sukanada bahwa aksi bunuh diri ini dipicu oleh pertengkaran antara korban Wewe dan wanita idaman lain (WIL) itu. “Tetangganya melihat sudah ada tali tergantung, pemiliknya panic diduga terjadi keributan, setelah saya kesana si perempuan diatas mobilnya dalam kondisi mobil hidup mau keluar,” cerita Sukanata
Ketua RT Sukanada menceritakan, “Yang lelaki sebagai tamu tapi sering ada disana, mungkin hubungan kekerabatan dengan yang perempuan. Kalau hubungan yang lain korban dengan perempuanya, kami tidak begitu mengetahui tapi dari informasi keduanya sudah sama-sama berkeluarga, yang sering kami ketahui keduanya kadang malam di rumah itu terjadi keributan,“ jelasnya.
Kanit Reskrim Polsek Kota Singaraja AKP Ida Bagus Permana menjelaskan bahwa dari hasil olah TKP diketahui korban murni gantung diri tanpa ada tanda-tanda kekerasan ditubuhnya dan keluarga mengiklaskan kematian korban.
”Murni gantung diri tidak ada tanda kekerasan. Korban dengan yang kontrak BTN hanya hubungan kekerabatan sebagai teman kerja. Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka di Desa Tegalinggah dan keluarga tidak mengambil langkah otopsi,” ujar Permana. frs/*
You must be logged in to post a comment Login