OLAHRAGA
16 Besar Liga 3 Nasional: “Vini Vidi Vici, PSDS Harga Mati terhadap Lawan”.
GENDRANG perang urat syaraf, berkecamuk dahsyat, disentero bumi Jatim.
Sejumlah konsisten tim peserta 16 besar kompetisi Liga 3 Nasional, saling berambisi meraih tiket ke Liga 2.
Pengurus peserta tim, meng harapkan kepemimpinan wasit dan kdua hakim garis bersikap dan bertidak netral.
Pertandingan 16 besar Liga 3 Nasional, akan dilaksanakan, dilapangkan hijau dibeberapa Stadion di Wilayah Jawa Timur, hari ini Minggu 6 Maret 2002.
Tidak ada alternatif lain, peserta tim sama berambisi meraih kemengan. Termasuk dua perwakilan asal Sumatera Utara. PSDS Deli Serdang, dan tim Karo United.
Jika kedua tim mampu meraih tiket ke Liga 2. Otomatis tim PSDS dan Karo United, sejajar bersama tim PSMS Medan, merumput di kompetisi Liga 2 masa mendatang.
Pelatih kepala PSDS Syahrial Effendy, saat dikonfirmasikan Wartawan Jarrak Pos, di Surabaya, Minggu pagi (6/3-2002). Secara transparan menyatakan.
“Pertandingan perdana 16 besar, tim PSDS versus Persidikab Jatim, berlangsung di Stadion Gelora Joko Samudro Gersik Jawatimur”.
Kondisi anak-anak sehat walafiat, dan siap tempur menghadapi pemain Persidikab Kediri.
Saat ditanya mengenai pola dan strategi tim Persidikab Kediri. “Sama sekali saya buta, terhadap pola dan setrategi serta kekuatan lawan”.
Dikatakannya, “Info saya terima utusan pengurus tim lawan, selama lebih dua pekan PSDS merantau di Surabaya. Dalam latihan ringan PSDS dipantau pengurus tim lawan. Ya silahkan saja, dibatas yang normal”, ucapnya.
Syahrial Efendy, dikenal bermental baja (keras) itu. Mantan libiro PSDS cukup handal membawa tim PSDS ke Divisi Utama, dan eksis merumput bersama tim PSDS dikompetisi Liga satu, sehingga PSDS mendapat julukan tim Tractor Kuning, menyatakan.
“Bukan saya bermaksud mengkambing hitamkan anak didik. Jika anak-anak didik yang saya sayangi, mampu melaksanakan tugas seperti saya instruksikan. Saya optimis tim PSDS meraih kemenangan dari lawan”.
Transparan Syahrial menyatakan, sembari bernostalgia pada Wartawan Jarrak Pos.
“Masih ingatkan, tahun 2004. PSDS saya tangani bangkit ke Liga satu. Pada hal kondisi pahit getir, tetapi bagi saya terasa manis”.
Pada saat itu Ketum PSDS pak Bupati Deli Serdang dan pengurus lainnya, dalam kondisi transisi, penggantian jabatan di Pemkab Deli Serdang. PSDS kembali bangkit dari degradasi.
“Saya optimis, PSDS yang saat ini saya tangani, Insyak Allah mampu meraih tiket ke Liga 2. Ucapnya serius.
Apa kunci dasar optimis PSDS meraih tiket ke Liga 2. “Kunci keberhasilan, bukan semata pola dan strategi menghadapi lawan”.
Dijelaskannya, setiap pertandingan waktunya 2×15 menit. Pola dan setrategi bisa saja berubah, sehingga lawan repot mengantisipasi kepiawayan pemain PSDS.
Bagaimana mengatasi kondisi pertandingan 16 besar. “Hal ini teknis dan non teknis harus mampu terangkum dan jadi poundasi kekuatan”.
Sampelnya ?, Tanya wartawan Jarrak Pos.
“Ya…contohnya, kondisi pemain prima, pola dan strategi, teknik, sekil dan kerja sama tim”.
Non teknisnya?, “Tekat pemain ‘Vini Vidi Vici’, datang untuk menang. Pemain harus memiliki semangat juang tinggi”.
Syahrial Effendy memberi instruksi kepada anak didiknya, harus memiliki mental menang dan mental juara.
Dikatakannya, menghadapi pertandingan kompetisi Liga 3 Nasional. Setiap menghadapi lawan, itu pertandingan final, jelasnya sangat serius.
4 orang pemain handalan PSDS Deli Serdang, Purnomo, M Irfan, Karbol dan Bagol. Menyatakan siap tempur, dan berupaya memperoleh kemenangan dari lawan.
Bagol dengan semangatnya mengatakan. “Dua pekan lebih di Surabaya Jatim, kami sudah beradaptasi dengan alam dan iklim di daerah ini.
Demikian pun, Pelatih dan sejumlah pemain serta pengurus PSDS, mohon restu dari wraga masyarakat Deli Serdang khususnya, dan masyarakat Sumatera Utara, agar PSDS behasil memperoleh kemenangan, dengan disertai do’a (Syafa’at).
You must be logged in to post a comment Login