POLITIK
Sisa Sebulan Selisih Dukungan 21,4%, Kemenangan Koster-Ace Tak Mungkin Terkejar
Ket foto : Saifulmujani Research & Consulting (SMRC) beberkan hasil survey.
[socialpoll id=”2481371″]
Denpasar, JARRAKPOS.com – Saifulmujani Research & Consulting (SMRC) menyatakan bila pemilihan langsung gubernur Bali diadakan saat survei berlangsung, dipastikan bahwa pemenangannya adalah paslon nomer urut 1 Wayan Koster- Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati. Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mendapat dukungan 48,3%, sementara Mantra –Kertha mendapat dukungan 26,9%. Yang belum tahu sekitar 24,8%. Selisih dukungan kedua pasangan sekitar 21,4%
Bila yang belum menentukan pilihan sebesar 24,8% dialokasikan secara proporsional, maka tingkat keterpilihan paslon nomer urut 1 Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati menjadi sebesar 64,2% sedangkan paslon lawan hanya menjadi 35,8%.
Dengan selisih mencapai 21,4%, juga menjadi indikasi bahwa tingkat keterpilihan paslon nomer urut 1 sudah tidak bisa dikejar lagi oleh paslon lawan, dalam waktu 1 bulan sebelum masa kampanye berakhir tanggal 23 Juni 2018, mengingat secara empiris perubahan tingkat keterpilihan paslon maksimal 5%. Hasil survei tersebut menjadi indikasi bahwa bilamana Pilgub Bali dilaksanakan bulan Mei, dapat dipastikan bahwa pemenangannya adalah paslon nomer urut 1 Wayan Koster- Tjok Oka Artha ArdhanaSukawati, dengan potensi perolehan suara sebesar 64,2% sedangkan lawan 35,8%.
Deni Irvani, Direktur Riset Saiful Mujani Research & Consulting kepada wartawan, di Denpasar, Senin (11/6) melanjutkan tingginya elektabilitas paslon Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, lantaran Wayan Koster lebih populer (dikenal oleh 88% warga) dibanding lawannya, Rai Mantra (81%). “Tingginya elektabilitas Wayan Koster juga didorong oleh besarnya dukungan dari massa pemilih PDI Perjuangan. Sementara PDI Perjuangan adalah partai dengan suara terbesar bila pemilu diadakan sekarang. Sentimen partai terlihat cukup kuat. Massa pemilih PDI Perjuangan cukup solid mendukung Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati,” terangnya.
SMRC melakukan survei dengan sampel 820 orang, kepada warga Negara Indonesia (WNI) di Provinsi Bali yang sudah memiliki hak pilih. Dengan metode multistage random sampling Desa/kelurahan di tingkat Kecamatan dipilih dengan jumlah proporsional, dan memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ±3,5% pada tingkat kepercayaan 95 persen. lit/ama
You must be logged in to post a comment Login