NEWS
Tak Bosan, Jaringan Aktivis Indonesia dan Mahasiswa Minta Ratu Koridor Ditangkap
JAKARTA JARRAKPOS.COM – Gedung DPR/MPR kembali didatangi oleh sekelompok mahasiswa dan pemuda yang mengatasnamakan Jaringan Aktivis Indonesia (JARAK) dan juga Aliansi Mahasiswa Lingkar Nusantara (AMLN) dengan membawa para pelaku UMKM dan pedangang kecil untuk menggelar pembagian makanan berbuka puasa secara gratis pada Selasa sore 12/04 2022.
Ketua umum JARAK Indonesia Donny Manurung menjelaskan, selain membagikan makan berbuka puasa secara gratis kepada masyarakat pengguna jalan yang melintas, mereka juga membentangkan spanduk-spanduk yang berisikan tuntutan agar DPR RI khususnya komisi 3 dan komisi 7 segera menyelidiki TP orang yang disebut sebagai mafia batubara dengan julukan “Ratu Koridor” beserta seluruh oknum pejabat tinggi negara yang terlibat dalam praktik-praktik pertambangan ilegal TP ini.
“Hingga hari ini kami masih tetap konsisten menuntut kepada bapak dan ibu dewan yang terhormat, bahwa hingga hari ini TP masih bergerak bebas, tolonglah dengarkan tuntutan kami ini, segeralah bergerak untuk menyelidiki si ratu koridor ini, semua oknum yang terlibat mulai dari rakyat biasa, pejabat kementrian, bahkan para oknum pejabat tinggi Polri yang sudah menempel pundaknya bintang satu, bintang dua, bahkan bintang tiga juga segera diselidiki, diproses secara hukum dan dicopot dari jabatannya, mereka semua ini yang bersekongkol dengan mafia batubara TP adalah pengkhianat bangsa” Tegas Donny Manurung kepada awak media, Selasa (12/4)
Donny juga menjelaskan walaupun saat ini mereka sedang fokus dengan masalah pertambangan, pihaknya juga tetap mendukung penuh seluruh tuntutan yang dibawa oleh jutaan mahasiswa yang sempat unjuk rasa Senin kemarin.
“Kemarin kami juga turun ke sini bersama jutaan mahasiswa lainya, walau kami isunya lebih spesifik ke pertambangan, namun kami juga tetap mendukung penuh seluruh tuntutan kawan-kawan mahasiswa yang aksi senin kemarin.”tutur Donny.
Sementara itu, Ketua Umum Aliansi Mahasiswa Lingkar Nusantara,Yerikho, juga turut memberi keterangan bahwa hari ini maksud dan tujuan mereka kembali membawa UMKM dan pedagang kecil merupakan bentuk dukungan pihaknya untuk sedikit membantu pemulihan ekonomi pelaku usaha kecil setelah sempat dilakukan oleh pandemi Covid-19, dagangan mereka dibeli lalu dibagikan kepada masyarakat sembari meminta doa dan dukungan melalui petisi yang mereka bawa agar Tan Paulin ini segera ditangkap.
“Sudah beberapa hari ini kami menggandeng para pedangang kecil, para pelaku UMKM sebagai bentuk kepedulian kami kepada mereka yang mungkin saja sempat terdampak ekonominya oleh pandemi, seluruh dagangan mereka kami beli dan bagikan kepada masyarakat sembari meminta doa dan dukungan melalui petisi yang kami bawa agar Tan Paulin beserta para konco nya segera ditangkap.”terang Yerikho.
Kegiatan aksi pembagian takjil ini terpantau berjalan lancar dan dijaga oleh aparat kepolisian hingga akhir. (Jum/Red)
You must be logged in to post a comment Login