DAERAH
Ketua Hukum dan Ketua PWOIN Jateng, Kritik Keras RS KSH di Pati
SEMARANG, – Ketua Hukum DPP P Perkumpulan Wartawan Online Independen Nusantara (PWOIN) Binsar Sagian dan Ketua PWOIN Jawa Tengah, Hadi Lempe kritik keras Rumah Sakit (RS) KSH di Pati karena mobil bendahara PWOIN jadi sita untuk mengeluarkan Sumarni kepemakaman.
Pasalnya kata Hadi Lempe, berawal pengecekan medis Sumarni dimana diketiak mertua dari Bambang Eko Supriantono alias Bagus sebagai Bendahara PWOIN Jateng yang juga Pimpinan Media Online Sabdopalon,My Indonesia terjerat hukum di rawat di rumahsakit KSH.
Akibat pendarahan pecah pembuluh di kepala yang mengakibatkan harus di rawat di ruang ICU sempat mengalami koma yang kemudian sadar dan di pindah di ruang perawatan
Sumarni kembali kritis dan harus di rawat di ICU hingga 3 kali namum yang ketiga kalinya ibu Sumarni mertua dari ,tidak tertolong akibat mengalami penurunan dayatahan tubuh yang menyebabkan meninggal nya ibu Sumarni,
Namun tak yang tak terduga setelah di nyatakan meninggal pihak RS KSH keluarga hendak membawa pulang jenasah ibu Sumarni ketika mau menyelesaikan admistrasi karna meningal nya secara tiba tiba bagus meminta agar kekurangan pembayaran baik nya di selesaikan setelah pemakaman karna keluarga panik
Namun anehnya, pihak RS KSH malah meminta jaminan,ketika di berikan KTP pihak RS meminta mobil atau sertifikat atau kendaraan yang sesuai nominal kekurangan pembayaran terhadap RS KSH
Saat ditanyakan semua pasien yang mengalami kekurangan pembayaran selalu di perlakukan kepada kasir. “Iya ,karna ini prosedur dari RS KSH,” katanya.
Padahal pihak keluarga sepakat membayar setelah jenasah ibu Sumarni di makam kan
Namun pihak RS tetap menolak,sehingga bagus terpaksa pulang dengan naik ojek.
Hingga berita ini diturunkan DPPPWOIN dan DPW PWOOIN Jateng masih melakukan konfirmasi.(fri)
Editor : Feri
Sumber : (Humas PWOIN)
You must be logged in to post a comment Login