Jelang Pencoblosan Warga Sudaji Gempar, Duel Maut 1 Warga Tewas Ditusuk

Buleleng, JARRAKPOS.com – Jelang H-1 pencoblosan Pilgub Bali 2018, warga Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng, dibuat gempar dengan aksi duel di setra Desa setempat yang berujung maut, pada Selasa (26/6/2018) sekitar pukul 06.20 Wita. Satu orang tewas yakni, Made Suka Mare (32) warga Banjar Dinas Kaje Kauh desa setempat ditangan pelaku Made Rapet (56) warga Banjar Dinas Kaje Kangin Desa setempat. Korban Suka tewas akibat luka tusuk pada bagian perut.

Kejadian naas ini bermula dari, korban Suka bersama beberapa tukang ojek lainnya sedang ngantem di pangkalan ojek depan Pura Melanting untuk menunggu penumpang. Tba-tiba saja, pelaku Rapet yang juga berprofesi sebagai tukang ojek datang dengan nada marah-marah sambil berkata, “Tukang ojek disini semua omong-omang saja,”.

Perkataan pelaku itupun menyulut emosi korban Suka. Suka pun menjawab omongan pelaku, hingga terjadi cekcok mulut. Keduanya pun sempat berkelahi di lokasi pangkalan ojek, namun dilelarai oleh teman-temannya sesama profesi ojek yang berjarak 100 meter dari tempat perkelahian di setra desa Sudaji.

“Waktu kejadian masih sepi penumpang. Tapi, keduanya tiba-tiba sudah saling pandang dan saling ejek. Terus mereka kayak mau berkelahi, ya kami melerai. Kami juga sempat menasehati mereka untuk tidak saling ejek lagi, tapi malah terus hingga akhirnya lagi mau duel ya kami melerai lagi,” ujar salah seorang tukang ojek yang melihat kejadian itu, Gede Darmanta.

Lantaran merasa tersindir, pelaki Rapet pu tak terima dan menantang korban Suka untuk berkelahi. Ajakan berkelahi itupun diladeni korban Suka. Seketika pelaku Rapet langsung menghidupkan motornya menuju arah utara dari pangkalan pangkala ojek disusul oleh korban Suka.

Teman-teman yang sesama tukang ojek pun bergegas mengikuti keduanya. Naas, teman-temannya sudah melihat korban Suka terkapar di Setra Desa Sudaji. “Saya gak tahu persis penyebab cekcok mereka, biar tidak salah nanti. Mereka ribut itu saja. Waktu kami temukan, korban bilang bilang perutnya robek ditusuk dan pelaku sudah hilang. Kemudian kami bawa korban ke rumah sakit dan langsung meninggal,” jelas Darmanta.

Warga yang mengetahui kejadian ini, langsung heboh. Pelaku Rapet yang awalnya hendak melarikan diri, akhirnya disambangi warga setempat dan tokoh masyarakat setempat dikediamannya. Saat itu, pelaku Rapet diminta untuk menyerahkan diri ke polisi. “Ya kami sudah minta langsung menyerahkan diri ke Polsek Sawan. Memang Rapet mengalami lebam di wajah katanya akibat kena pukulan balok kayu dari Suka. Rapet mengakui menusuk korban dengan pisau,” kata tokoh masyarakat Desa Sudaji, Gede Suharsana.

Sementara data dihimpun di RSUD Buleleng, korban meninggal akibat luka tusuk. Korban Suka meninggal saat tiba di IGD RSUD Buleleng. “Pasien tiba di IGD sudah dalam kondisi meninggal dunia. Pasien mengalami luka robek vertika di perut dengan panjang kurang lebih 14 centimeter,” terang Kasubbag Humas RSUD Buleleng, Ketut Budiantara.

Sementara Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP. Made Sri Utami Dewi menjelaskan, kasus penganiayaan yang berujung kematian ini kini masih ditangani oleh jajaran Unit Reskrim Polsek Sawan. “Masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan. Awalnya mereka adu mulut yang menjadi awal penyebab insiden ini. Penyebab cekcok masih kami dalami,” ucap AKP. Sri Utami.

Saat ini pelaku Rapet sudah diamankan di Mapolsek Sawan untuk menjalani proses pemeriksaan untuk dimintai keterangan. Sudah ada beberapa saksi-saksi dimintai keterangan, terkait kasus ini. “Pelaku masih diamankan di Polsek Sawan untuk di mintai keterangan. Ya, untuk Info lebih lanjut nanti setelah hasil penyelidikan dan penyidikan,” pungkas AKP. Sri Utami.

Saat ini, jenazah korban Suka sudah dibawa pulang ke rumah duka oleh pihak keluarga korban untuk segera diupacarai sebelum dimakamkan. Untuk mencegah adanya kemungkinan aksi yang tidak diinginkan terjadi buntut akibat insiden berdarah ini, anggota polisi masih tetap berjaga-jaga disekitar lokasi kejadian. aha/ama