Sidang Tugas Akhir (TA) Taruna/Taruni Akmil Tingkat IV

MAGELANG, – Sebanyak 287 Taruna/Taruni terdiri dari 260 Taruna dan 18 Taruni Akademi Militer Tingkat IV/Sermatutar melaksanakan pendadaran Tugas Akhir (TA) di kelas kelas Kampus Akademi Militer Magelang dengan Dosen-Dosen pembimbing sesuai Program Studi (Prodi) masing-masing. Di bawah koordinator Kadepsos Akdemi Militer Kolonel Inf Hartono, S.I.P. Kamis(16/06/2022)

Dalam kegiatan tersebut Dirdik Akademi Militer Brigjen TNI Djonne Ricky Lumintang, S.Sos menyampaikan, ”Akademi Militer sebagai bagian dari lembaga pendidikan tinggi umum, para Taruna Akademi Militer diwajibkan menyelesaikan Tugas Akhir (TA) sebagai syarat kelulusan dengan mengadakan penelitian sesuai dengan Prodinya. Adapun Prodi Prodi yang tersedia antara lain Prodi Managemen Pertahanan, Teknik Sipil Pertahanan, Teknik Elektro Pertahanan, Teknik Mesin Pertahanan dan Administrasi Pertahanan”.

Dok.jarrakpos/fri

“Pendadaran atau ujian TA ini dilaksanakan setelah Taruna/ Taruni melaksanakan penelitian lapangan, yang dilanjutkan dengan membuat analisa data dan mengolah data serta disusun menjadi naskah TA. Selanjutnya naskah TA yang telah dibuat akan dipertanggungjawabkan di depan Dewan Penguji pada pelaksanaan ujian Tugas Akhir”, lanjut beliau.

Pada kesempatan juga ini Kadepsos menguraikan, ”Ujian akhir kali ini untuk memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman bagi para Taruna/Taruni Tingkat IV/Sermatutar dalam mempertanggungjawabkan TA yang telah disusun, guna memberikan kesempatan kepada para Taruna untuk belajar dan terampil dalam mengemukakan pendapat, berdiskusi, serta bertukar pikiran”.

“Diharapkan dapat menampung saran masukan melalui forum Akademik yang berupa pertanyaan maupun pendapat. Baik yang berasal dari Dewan Penguji maupun peserta ujian guna perbaikan Tugas Akhir dan untuk mendapatkan hasil ujian Tugas Akhir yang kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Yang akan dijadikan dasar dalam pemberian nilai Akademik,” tegas beliau.(fri)

Editor : Feri

Sumber : Penhumas Akmil.