Connect with us

NEWS

Warga Sawangan Memanas, Gus Adhi akan Hentikan Penyedotan Pasir Reklamasi

Published

on

Ket foto : Penyedotan pasir di Pantai Sawangan, Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung yang diduga untuk reklamasi perluasan Bandara Ngurah Rai diminta segera dihentikan.


Nusa Dua, JARRAKPOS.com – Penyedotan pasir di Pantai Sawangan, Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung diminta segera dihentikan, karena sudah menyebabkan kerusakan lingkungan dan matinya aktivitas nelayan setempat. Warga sekitar Sawangan memanas karena banyak nelayan setempat sulit melaut dan tak bisa menurunkan jukung akibat pantai semakin curam. “Sebaiknya hentikan dulu pengerukan ini dan kaji lagi agar kerusakan tak semakin parah,” ujar Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar A.A. Bagus Adhi Mahendra Putra yang akrab disapa Gus Adhi disampingi Wayan Muntra yang juga Ketua DPD Partai Golkar Badung selaku tokoh masyarakat setempat di sela-sela pertemuan dengan Nelayan Sawangan, Kamis (12/7/2018).

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar A.A. Bagus Adhi Mahendra Putra disampingi Wayan Muntra yang Tokoh Masyarakat Sawangan yang juga Ketua DPD Partai Golkar Badung di sela-sela pertemuan dengan Nelayan Sawangan.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Badung Ir. Nyoman Karyana, Anggota DPRD Badung yang juga tokoh masyarakat Kutuh Nyoman Mesir tersebut, para nelayan mengaku resah aktifitas penyedotan pasir secara besar-besaran oleh investor untuk diduga untuk mereklamasi perluasan Bandara Ngurah Rai seluas 48 hektar. Penyedotan yang sudah berlangsung sejak beberapa minggu ini telah menyebabkan kerusakan lingkungan pantai yang semakin parah. Bahkan warga yang sebagian besar nelayan itu sangat resah dan mengancam akan memblok kapal sedot pasir di tengah laut. “Kalau ini tak dihentikan, nelayan sudah ancang-ancang akan mendemo kapal di tengah laut,” tegas puluhan nelayan.

Atas sikap Warga Sawangan yang semakin memanas dengan aksi pengerukan itu, Gus Adhi minta kepada petugas KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) yang juga hadir dalam pertemuan itu segera menindaklanjuti keluhan warga agar tidak timbul hal-hal yang tidak diinginkan. Pihaknya juga secepatnya akan membawa masalah ini ke pusat dan akan mengajak Komisi IV DPR RI turun ke Pantai Sawangan secepatnya. “Tapi jangka pendek ini, penyedotan pasir harus distop dulu dan dilakukan kajian lebih detil agar tidak sampai menimbulkan kerusakan yang lebih parah dan merugikan nelayan termasuk pariwisata,” tegasnya.

Gus Adhi juga menyayangkan minimnya sosialisasi kepada nelayan sehingga penyedotan itu menimbulkan keresahan masyarakat. Gus Adhi juga mengingatkan pihak hotel sekitar agar tak sampai mempersempit ruang gerak nelayan karena dalam pandangannya aktivitas hotel agak menjorok ke pantai. Dari laporan nelayan akibat penyedotan tersebut menyebabkan pesisir pantau tergerus ke dalam hingga puluhan meter kesamping 200 meter dengan ketinggian dari bibir pantai sekitar 2 meter. Dan dalam dua hari terakhir pasir yang dikeruk sekitar 12 ribu meter kubik. eja/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Advertisement

Tentang Kami

JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

Kantor

Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
Tlp. (0361) 448 1522
email : [email protected]

Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
[email protected]