DAERAH
Menyusuri Tol Kayangan di Magelang
MAGELANG, – Ada ‘jalan tol’ di Jawa Tengah yang justru tak dapat dilalui mobil. Namanya Tol Kayangan. Jika jalan tol yang sebenarnya menghubungkan antarkota hingga provinsi, wisata alam gratis di Jawa Tengah berjuluk Tol Kayangan ini hanya menguntai empat dusun di Magelang.
Tol Kayangan di wilayah Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Magelang, ini lebarnya hanya sekitar tiga meter. Jalan beralas beton ini berkelok-kelok, naik turun, diapit hijaunya ladang sayuran khas dataran tinggi, dan berlatar panorama Gunung Merbabu.
Entah siapa yang pertama kali menyebut jalan mungil nan estetis ini dengan nama Tol Kayangan. Yang jelas, Tol Kayangan ini sempat viral di media sosial dan ramai dikunjungi para pecinta wisata alam Jawa Tengah.
Untuk menikmati destinasi alternatif wisata alam Jawa Tengah ini tak perlu keluar ongkos banyak. Sebab, jalan ini fungsi utamanya memang untuk jalur transportasi warga dari empat dusun di Desa Wonolelo, yaitu Dusun Wonodadi, Pelem, Suradadi, dan Candran.
Jika hendak ke Tol Kayangan ini, dilansir dari detikTravel, dari arah Kota Magelang silakan langsung menuju Balai Desa Wonolelo. Banyak penunjuk arah di jalan, atau tinggal buka saja layanan pemetaan web di gawai.
Pemandangan di lereng Gunung Merbabu wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sangat indah. Selain pemandangan alam, traveler bisa melihat tanaman sayuran yang menghijau.
Sesampainya di Balai Desa Wonolelo, anda akan menemukan spanduk bertuliskan ‘Pesona Alam Tol Kayangan’. Jaraknya dari balai desa itu hanya sekitar 1,7 kilometer. Jangan lupa siapkan ponsel atau kamera aksi (action cam) untuk mulai merekam perjalanan wisata anda.
Tol Kayangan juga bisa ditempuh dari arah Kabupaten Boyolali lewat jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB). Setelah memasuki Magelang, sebelum sampai di Balai Desa Wonolelo, tinggal arahkan saja setang atau setir anda ke kanan. Beberapa tarikan gas lagi, sampailah di tujuan.
“Saya tahunya dari Instagram. Teman-teman komunitas sepeda mengajak ke sini, berwisata sekalian bikin konten Youtube,” kata salah seorang pegowes asal Kabupaten Klaten, Eko Haryanto.(fri)
Editor : Feri
You must be logged in to post a comment Login