OLAHRAGA
Tinju Sumut Masih Berpolemik, Usron : Tunda Keinginan Jadi Tuan Rumah Kejurnas
Medan – Pemerhati tinju Sumatera Utara berharap Kejurnas Tinju Youth tidak berlangsung di Medan, Sumatera Utara.
Keinginan pemerhati tinju Sumut menyusul belum berakhirnya polemik tinju di daerah ini.
“Bukannya kami tak setuju, tapi saat ini ada konflik antara 16 pengkab/pengkot se Sumut dengan Pengprov Pertina daerah ini”,kata Usron Putra, pemerhati tinju di Sumut, Senin.
Seperti diketahui, PP Pertina mengeluarkan surat tawaran tuan rumah Kejurnas Tinju Youth tahun 2022 pada Pengprov Pertina se Indonesia. Tawaran itu menyusul batalnya Kalbar sebagai tuan rumah. Seyogyanya kejurnas tinju youth berlangsung 15 Juni tahun 2022.
” Kami tidak setuju karena kepengurusan masih bermasalah dan masih dalam gugatan di Baori”,ujarnya.
Jika Sumut tuan rumahnya tambah Usron bisa berakibat buruk terhadap prestasi petinju Sumut karena persiapannya mendadak.
“Akan terjadi comot comot petinju tanpa sepengetahuan 16 pengkab/pengkot, sudah tentu jadi masalah baru baru lagi”, katanya
Lagi pula jelasnya, Sumut pada tahun 2019 menjadi tuan rumah kejurnas Youth. “Sumut baru sebagai tuan rumah. Selesaikan aja dulu permasalahan di keluarga sendiri ( Sumut). Baru kita bisa ber bicara ketingkat Nasional”, ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan mantan petinju Erwinsyah. Mantan raja kelas bulu itu berharap kejadian 2019 jangan terulang lagi Sumut ,jika nanti daerah ini jadi tuan rumah.
“Tahun 2019, kejurnas nya amburadul Bagaimana mau ber prestasi. Pmpin organisasi aja beliau (Sabam -red) amburadul.”!. Pimpin organisasi saja tak bagus. Sudah pasti prestasi belum pasti bagus”!. tegas Erwinsyah
Seperti diketahui 16 pengkab/pengkot se Sumatera Utara ajukan gugatan ke Badan Arbitrase Olah Raga Indonesia (BAORI). Gugatan tersebut terkait, dengan pengesahan kepengurusan Pengprov Pertina Sumut 2022 – 2026.
Hal itu, akibat adanya surat keputusan No: 08 Tahun 2022 yang diterbitkan oleh pengurus pusat Pertina yang langsung ditandatangani oleh Komarudin Simanjuntak selaku ketua umum.
Kondisi Pertina sumut saat ini menjadi sengketa. Sudah tentu nanti nya akan mempengaruhi semangat Tinju sumatarea utara di tambah Pon 2024 Tuan Rumah Sumut – Aceh.
Tentu bila hal ini tidak di akomodir oleh pengurus pusat pertina dan Koni sumut sebagai induk organisasi cabor di sumut bisa membunuh semangat Atlit tinju sumut.
Pelanggaran AD/ART dimaksud salah satunya menjadikan Peserta 5 (Lima) SK Pengurus Carateker Pengkab/Pengkot”Pada saat musprov tentu hal itu sangat bertentangan dengan AD/ART PERTINA Pasal 23 Ayat 2, hal itu lah yang membuat 16 Pengkab/Pengkot mengajukan Gugatan Ke Badan Arbitrase Olahraga Indonesia melalui kuasa hukum nya..”beber Usron
You must be logged in to post a comment Login