Connect with us

    NEWS

    Komisi VI Minta Event-event Diselenggarakan di Bali, Begini Alasannya

    Published

    on

    Jakarta Jarrakpos.com – Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih atau yang akrab disapa Demer menjelaskan ekonomi bali yang tumbuh minus jauh ke bawah dikarenakan pendapatannya sebagian besar berasal dari sektor pariwisata yang sangat tergantung dengan kondisi situasi dunia.

    “Ekonomi Bali pertumbuhannya masih minus jauh ke bawah karena kita memang tergantung sekali dengan situasi dunia. Kalau daerah lain mungkin tidak se-minus Bali karena masih memiliki pendapatan dari kelapa sawitnya, batu bara. Sumatera, Kalimantan bisa dari batu bara, sawit. Jawa masih berputar karena ada produksi dalam negeri dan Sulawesi dengan nikelnya. Tapi Bali terpuruk karena tidak ada sama sekali aliran dana yang masuk ke Bali menyebabkan Pertumbuhan Bali sangat minus,” kata Demer di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (31/8).

    Demer meminta kepada pemerintah agar sejumlah event-event bisa diselenggarakan di Bali terlebih dahulu. Hal tersebut mengingat kondisi pertumbuhan ekonomi Bali yang masih minus karena tergantung dengan kedatangan turis mancanegara.

    “Saya menyarankan setiap acara-acara jika memungkinkan dilimpahkan ke Bali. Kita mengetahui bahwa Australia masih membatasi masyarakatnya dan China juga belum masuk ke Bali. Diharapkan sejumlah event tidak terkonsentrasi hanya di Nusa Dua tapi juga Kuta, Sanur dan Bedugul,” tambahnya.

    Advertisement

    Bali merupakan provinsi sekaligus pulau yang begitu didambakan setiap insan dalam menghabiskan waktu liburan atau bersantai. Namun karena pandemi, Bali jadi sepi pelancong.

    Google Mobility Index mencatat mobilitas tempat rekreasi, taman bermain, dan transportasi di Bali sejak pandemi selalu berada di teritori negatif. Artinya mobilitas masyarakat di ketiga area tersebut sepi alias tak ada pengunjung.

    Saat kebijakan pembatasan wilayah ketat seperti PSBB dan PPKM, mobilitas terpantau anjlok bahkan mencapai indeks -90.

    Ketiga tempat tersebut berpengaruh besar terhadap ekonomi Bali. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor akomodasi dan transportasi menyumbang hingga 30% PDB Bali.

    Advertisement

    Pada saat dilakukan pembatasan akses masuk Bali beserta tempat wisatanya, pertumbuhan ekonomi sektor akomodasi dan transportasi ambles. (Jum/Red)

    Advertisement

    Tentang Kami

    JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

    Kantor

    Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
    Tlp. (0361) 448 1522
    email : [email protected]

    Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
    [email protected]