OLAHRAGA
PSDS vs PSPS : Ambisi Berpisah Diklasmen ‘Neraka’ Grup Barat.
Lubuk Pakam, Jarrak Pos:- Gendrang perang urat syaraf, dari kubu PSDS Deli Serdang, dan PSPS Riau.
Ambisi mendukung tim kesayangannya, agar berhasil lolos dari belenggu kelasmen ‘neraka’ digrup barat.
Jika pertandingan PSDS versus PSPS Riau, bermain draw.
Kedua tim masih tetap terbelenggu dikelasmen papan bawah. Tim PSDS atau tim PSPS yang bakal meraih kemenangan?.
Tidak semudah dipridiksikan, kedua tim berpeluang untuk memperoleh kemenangan.
Kini saatnya ambisi PSDS Deli Serdang, versus PSPS Riau, berpisah Dikelasmen ‘neraka’ LI-2 grup barat.
Mari kita saksikan debut pertandingan. Kedua tim penghuni didasar kelasmen.
Akan Berlangsung di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam, Minggu sore hari ini. (18/9/2022).
Sehari jelang pertandingan, hingga Minggu pagi dini hari.
Warga pecinta PSPS Riau, masih dalam perjalanan melalui transport mobil dan armada bus penumpang.
Sebahagian pecinta PSPS melalui pesawat. Menuju Bandara Kwalanamu Internasional Deli Serdang.
Kehadiran maniak pecinta PSPS Riau, mengatas namakan “Laskar Bertuah dan Tapir Sumatera”.
Trio maniak tim PSPS antara lain, Hengky Mario dari Pekan Baru, Syafrudin dari Kabupaten Krinci, dan Mahmud Hidayat dari Dumai.
Dialog ringan Wartawan Jarrakpos Syafa’at pada trio itu, mengaku maniak PSPS menjadi serius.
Persatuan Sepakbola Pekan Baru Sekitarnya benar disingkat PSPS. “Itu masa jayanya PSPS dengan PSDS Deli Serdang, merumput di LI-1”.
Kedua tim sama terpuruk degradasi. Tim PSPS kini beralih milik masyarakat Riau.
Makanya maniak sikulit bundar dari Kabupaten kota Provinsi Riau Bergabung memberi semangat pada tim kesayangan kami PSPS Riau, jelas Hengky.
Inti motivasi positif, kedatangan tim PSPS kekandang PSDS Deli Serdang. ‘Vini vidi vici’ “Kami datang untuk menang. Mudah-mudahan motivasi semangat dukungan kami, PSPS meraih kemenangan, ujarnya optimis.
Sehari jelang pertandingan PSDS Deli Serdang versus PSPS Riau.
Asisten pelatih Liga Malaysia Muhamad Yusuf Prasetiyo. Yang direkrut menjadi kepala pelatih PSPS Riau.
Dihadapan sejumlah Wartawan, memberi trompet signal, pertempuran dahsyat dimedan laga.
Debut pertandingan kedua tim penghuni didasar kelasmen, tidak mengenal kompromi.
Pertandingan PSDS versus PSPS, jika bermamain draw. Kedua tim asal Sumatera tetap terbelenggu didasar kelasmen. Kini posisi PSPS Riau, setingkat lebih baik, dari pada tim PSDS.
Tim Laskar Bertuah PSPS Riau, kali kedua melaksanakan pertandingan, mengantogi 1 nilai.
Sedangkan PSDS tiga kali pertandingan hanya nilai 1.
“Saya harapkan kepemimpinan Wasit, harus benar fair. Jangan berpihak kepada lawan”.
Jika Wasit berpihak kepada tim tuan rumah. Saya tidak segan-segan memprotesnya, jelas pelatih PSPS tandas.
Mantan asisten Liga Malaysia MY Prasetiyo, enggan menyebutkan pola dan strategi, lihat saja debut pertandingan .
Kuncinya serangan dan gempuran, meroket tajam kedaerah pertahanan PSDS Deli Serdang.
Jika terjadi serangan balik dari tim PSDS. Anak PSPS Riau sudah siap mengunci pergerakan lawan.
Dari tim PSDS cukup membahayakan, kanan kiri pemain sayap. Hal ini dapat diantisipasi anak PSPS.
Penilaian saya, PSDS penempatan posisi pemain line lainnya, masih banyak titik kelemahan.
Mengenai lapangan Stadion Baharoeddin, cukup lumayan. Dari lapangan lumayan bagusnya. Kesempatan baik pemain PSPS untuk meraih poin penuh.
Sementara pelatih kepala PSDS Deli Serdang Susanto. Mendengar ucapan sang pelatih PSPS, hanya tersenyum lepas.
”
Saya mengakui minim pengalaman, membawa tim sekelas liga”.Pelatih PSDS Susanto, nyaris terpancing ucapan pelatih PSPS.
“Saya sadari pemain sepakbola bukan olahraga adu jotos”.
Pelatih PSPS Riau, berpengalaman menjadi asisten Liga Malaysia”.
Jelas, “Itu bukan ukuran bagi saya. Yang penting, anak didik saya menjadi jendral dilapangan, wajib siap laksanakan intruksi, saya optimis PSDS berhasil memperoleh poin penuh”.
Ketika ditanya pola strategi, menghadapi tim PSPS Riau.
Susanto transparan menyatakan. “Pola setrategi otodidak, tidak ada dimiliki tim sepakbola di Asi mapun di Eropah, tapi realita, lho…bang ?!”.
Apa nama pola strategi itu ?. Tanya Wartawan Jarrakpos.
Pola strateginya “Umbrella”, bang. Maksudnya “Payung ?!”.
“Payung itu banyak artinya, bisa kembang kuncup. Ujung payung bisa mematikan dan memudarkan kosentrasi lawan.
Pola setrategi itu realita, diciptakan pelatih PSDS Cinwa.
Saat kami tim PSDS remaja juara piala Asia di Bangkok.
Terbukti saat saya memperkuat tim PSDS, uji coba ke belahan bumi Eropah.
Antara lain, Jerman Barat, Brazil, Itali dan Sipanyol. Dibawa asuhan anak didik bang Cinwa, jelas Santo.
Namun demikian saya pelatih PSDS, mohon do’a restu dari pecinta dan warga masyarakat.
Agar perjuangan anak didik saya berhasil meraih kemengan dari tim PSPS Riau.
Sementara tim manager PSDS Deli Serdang Herman Sagita, menyatakan.
Saya harapkan pemain PSDS, dapat melaksanakan intruksi wasit dan disiplin.
Demikian hangatnya suasana, ucapan pelatih lawan, tidak perlu ditanggapi.
Hal itu syah-syah saja. Manuver shock traphy lawan, terlebih lagi dari pelatih lawan.
Jika pola dan setrategi pelatih PSDS, dapat diterapkan dengan baik.
Saya optimis PSDS berhasil memperoleh kemenangan dari tim PSPS Riau.
Semoga tim PSDS sukses memperoleh poin penuh, dengan do’a. (Syafa’at).
You must be logged in to post a comment Login