POLITIK
Mada Urip “Daratkan” 40 Traktor dan Alsintan di Tabanan Senilai Rp1,43 Milyar
Ket foto : Anggota Komisi IV DPR RI, Drs. I Made Urip, M.Si menyalurkan bantuan Alsintan senilai total Rp1,43 milyar untuk kelompok tani dan krama subak di Tabanan tahun 2018.
Tabanan, JARRAKPOS.com – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si kembali “mendaratkan” bantuan 40 unit traktor di Tabanan. Bantuan itu, merupakan sebagian dari alat mesin pertanian (Alsintan) yang diperjuangkan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan itu, bagi kelompok tani dan krama subak di Kabupaten Tabanan tahun 2018 senilai total bantuan Rp1,43 milyar, setelah menggelontorkan Alsitan di Kabupaten Bangli senilai total Rp1,95 milyar, Sabtu (4/8). Penyerahan bantuan, sekaligus bertatap muka ratusan petani dan krama subak di Tabanan ini, dihadiri Anggota Fraksi PDIP DPRD Tabanan I Made Dirga bersama Kadis Tananan Pangan Tabanan, Dinas Perikanan Tabanan, Ketua Kelompok Tani dan Subak penerima bantuan se-Kabupaten Tabanan di UPT Balai Pembibitan Tanaman Pangan, Desa Bongan, Tabanan, Selasa (7/8) kemarin.
Bantuan yang diserahkan secara simbolis oleh Made Urip itu dari Program Kementerian Pertanian yang difasilitasi dan direalisasikan langsung oleh Made Urip di tingkat pusat, berupa 40 unit handtraktor senilai Rp1,2 milyar, 10 unit mesin power thresher sebesar Rp150 juta dan mesin combine harvester Rp80 juta. Pada kesempatan itu, Pekaseh Subak Nyitdah III, I Made Pedra mewakili krama subak memberikan apresiasi kepada Made Urip sebagai wakil rakyat di pusat yang telah memperhatikan petani di Tabanan lewat bantuan Alsintan untuk memproduksi pertanian. “Pak Made Urip sudah memberikan kontribusi luar biasa bagi petani dan kami sudah rasakan sangat dibantu. Diharapkan nantinya juga dibantu subsidi pupuk dan kedepan diharapkan diberikan bantuan secara kesinambungan untuk pelestarian subak,” tandasnya.
Hal senada disampaikan Sekretaris Poktan Subak Bengkel, I Ketut Subawa yang mengucapkan terimakasih kepada Made Urip yang memberikan bantuan Alsintan, karena sangat bermamfaat bagi krama subak. Apalagi juga diberikan tambahan bantuan ini di Subak Bengkel akan lebih efiensi menghadapi pasca panen dan menggaerahkan petani muda krama subak. “Karena itu kita ucapkan terimasih kepada Pak Urip atas bantuan aspirasi ini,” ujarnya seraya mengakui peran Made Urip sebagai salah satu wakil rakyat bener-bener memperjuangkan aspirasi petani di tingkat pusat. “Beliau (Made Urip, red) juga pernah berpesan, agar lahan yang ada jangan dialih fungsikan. Karena itu, serangan alih fungsi harus diantisipasi sehingga Pak Made Urip mau membantu memfasilitasi aspirasi subak yang terus dibantu, seperti sekarang sudah dibantu traktor,” paparnya.
Made Urip sebagai wakil rakyat di pusat, berharap bagi penerima bantuan Alsitan di Tabanan, agar dimamfaatkan dengan baik untuk meningkatkan produktifitas pertanian. “Jadi saking cintanya dengan petani saya hadir disini menurunkan APBN 2018 untuk pembangunan di sektor pertanian yang menjadi leading sektor di Tabanan,” katanya sembari menyebutkan tujuan bantuan ini untuk memperkuat dan menegakan kedaulatan pangan agar tidak mengandalkan impor sesuai arahan Presiden Joko Widodo. “Untuk meningkatkan produktifitas disiapkan Alsintan, agar sektor pertanian menjadi andalan pemerintah. Karena itu awalnya anggaran sektor pertanian dari Rp2,3 triliun sekarang minimal sudah Rp70 triliun. Belum lagi bantuan subsidi pupuk dan benih dan sebagainya. Nah ini menunjukan pemerintah pusat memberikan perhatian serius sektor pertanian,” tegas anggota dewan yang dijuluki Wakil Rakyat Seribu Traktor itu.
Untuk itulah dikatakan, saat ini yang harus diperhatikan adalah melindungi lahan produktif dari alih fungsi lahan, agar tidak berbuah beton. “Padahal kita harus jaga lahan produktif dari serangan alih fungsi lahan. Sekali dibuka akan hilang lahan produktif kita dan akan habis karena tidak bisa akan dikembalikan lagi,” bebernya sekaligus menyampaikan pemikiran terkait regenerasi pertanian yang harus dipikirkan penerusnya dan dicarikan jalan oleh pemerintah termasuk penanganan pasca panennya, sehingga pertanian menjadi lebih menarik. “Caranya seperti di beberapa daerah hasil produksi dibeli oleh pemerintah. Seperti gabah dan holtikultura dibeli oleh pemerintah dan dicarikan pasarnya, sehingga panen dan produksinya aman,” ungkapnya sekaligus meminta dukungan petani dan krama subak, karena ditugas partai kembali maju sebagai Bacaleg DPR RI nomor urut 1 dari PDI Perjuangan. aka/ama
You must be logged in to post a comment Login