DAERAH
Netralisir Fenomena Alam, PHDI Badung Gelar Sajen Linuh
Ket foto : Sekretaris PHDI Kabupaten Badung, Ir. I Wayan Sukarya.
Badung, JARRAKPOS.com – Menyikapi fenomena bencan alam yang terjadi terkait gempa bumi dan sesuai hasil rapat PHDI Kabupaten Badung dengan Majelis Madya Desa Pakraman Kabupaten Badung, dilaksanakan Upacara Sajen Linuh di Pura Lingga Bhuwana Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Rabu (8/8/2018). Upacara dipuput empat sulinggih dan sarwa sadaka sesuai Bhisama PHDI dan diikuti puluhan pemangku se-Badung untuk menyaksikan sekaligus mendoakan agar alam kembali seimbang.
Upacara Pamahayu Kalinuhan atau gempa bumi yang terjadi pada Sasih Karo ini, juga untuk menyikapi gejala alam lainnya yakni gerhana bulan serta fenomena air laut yang naik ke daratan. Ditegaskan, Sekretaris PHDI Kabupaten Badung, Ir. I Wayan Sukarya mengatakan, pelaksanaan Upacara Kalinuhan sesuai petunjuk dalam Lontar Roga Senggara Gumi untuk melakukan ritual pemahayu. Untuk di tingkat Kabupaten dipusatkan di Pura Lingga Bhuwana Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung dengan tingkatan Upacara Manca Kelud sama halnya yang dilaksanakan di masing-masing desa adat pakraman se-Kabupaten Badung. Pecaruan dengan dasar ayam abrumbunan ini juga diikuti masyarakat di tingkat runah, puri dan griya.
Pelaksanaan upacara kelinuhan di Pura Lingga Bhuwana juga dilaksanakan sesuai Bhisama Nomer 2 Sabha Pandita PHDI Pusat tahun 2005 tentang Sadaka. Dalam implementasinya akan dipuput empat sulinggih, untuk di Utama Mandala dipimpin Ida Pedanda Putra Gede Ketut Timbul dari Griya Timbul Mengwi yang juga sekaligus sebagai Dharma Upepati PHDI Kabupaten Badung. Untuk di Madya Mandala dilaksanakan puja bersama yang dipimpin 3 sulinggih yakni oleh Ida Sinuhun Siwa Putra Paramadhaksa Manuaba, Ida Rsi Baghawan Agung Mahacarya Sagening dan Ida Rsi Bhagawan Agung Damarjaya Pemecutan.
Wayan Sukarya menjelaskan, upacara pembersihan yang dilaksanakan dengan membaca tanda-tanda alam ini diharapkan mampu menetralisir kejadian-kejadian serupa agar tidak terjadi lagi. “Acara ini dilaksanakan juga berdasarkan hasil komunikasi antara Dharma Upepati PHDI dan Bapak Bupati Badung yang antusias untuk melaksanakan upacara ini. Harapan agar kejadian-kejadian terkait gempa melalui Caru Kalinuhan kedepan tidak terjadi, kalaupun ada bisa diminimalisir. Karena ini kehendak beliau kita hanya bisa dengan sujud bhakti dan upacara,” tutupnya. eja/ama
You must be logged in to post a comment Login