Terus Bertambah, Kerugian Gempa di Bali Capai Rp21,333 Milyar

Ket foto : Plt. Kepala BPBD Provinsi Bali, Dewa Putu Mantera, SH.MH.

Denpasar, JARRAKPOS.com – Korban musibah gempa bumi di Bali berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali terus bertambah setiap harinya. Dari 2 korban jiwa di Denpasar yang dilaporkan, ternyata korban materiil sudah mencapai lebih dari Rp21 milyar. “Penanganan gempa bumi yang terdampak di seluruh Bali sudah kita lakukan, khususnya membantu para korban bencana termasuk di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB),” ungkap Plt. Kepala BPBD Provinsi Bali, Dewa Putu Mantera, SH.MH dihubungi, Jumat (10/8/2018).

Dikatakan, secara mendetail dampak bencana gempa bumi di Bali mencapai total kerugian untuk korban materiil, seperti infrastruktur dan fasilitas umum, sekitar Rp21,333 milyar lebih di seluruh Bali. “Kerugian itu masih sementara, kita masih mendata dan nilainya terus bertambah. Setiap hari kerugiannya naik dari kemarin (Rabu, red) terdata sekitar Rp5,6 milyar dan sekarang terdata lebih dari Rp14 milyar,” jelas Birokrat asal Gianyar yang juga menjabat Kapala Badan Kesbangpol Provinsi Bali ini.

Sebelumnya, usai Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Bencana di Kantor BPBD Provinsi Bali, (9/8/2018) sempat mendata dampak bencana yang terparah di Kabupaten Karangasem dan Buleleng seperti hancurnya rumah penduduk, sekolah dan fasilitas umum yang rusak parah. “Kita waspada dan antisipasi hal-hal yang akan dihadapi, termasuk pengunggsi Gunung Agung. Ada penurunan jumlah penggungsi yang selama ini penanganannya berjalan dengan baik,” tandas mantan Kabid Pajak Dispenda Provinsi Bali itu.

Sebelumnya diketahui, dua orang di Bali meninggal dunia, akibat gempa Lombok berkekuatan 7 SR. Belasan orang luka-luka. Dari data itu,, kedua orang meninggal dunia berada di Denpasar. Sedangkan 20 orang terluka di Kabupaten Karangasem. Total korban meninggal dunia akibat gempa Lombok pada pukul 18.46 WIB, Minggu (5/8/2018), mencapai 91 orang. Sedangkan korban luka tercatat 209 orang. Korban meninggal dunia paling banyak berada di Lombok Utara, yakni 72 orang. Sedangkan di Lombok Tengah dan Lombok Timur, masing-masing 2 korban meninggal dunia. Di Lombok Barat ada 9 orang meninggal dunia, sedangkan di Mataram 4 orang meninggal dunia. aka/ama