Ketika yang Tua di Tabanan Ber-17-an

Ket foto : Para “sesepuh” atau kalangan tua ketika ber-17-an.

Tabanan, JARRAKPOS.com – Semangat menyambut dan memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-73 di Tabanan digelar oleh berbagai komponen masyarakatnya. Termasuk pula para “sesepuh” atau kalangan tua yang tergabung dalam Yayasan Werda Sejahtera (YWS) cabang Tabanan.

Ratusan anggota YWS tersebut menggelar kegiatan serangkaian memeriahkan HUT RI ke-73 pada Rabu (15-8-2018) di panggung patung Garuda Wisnu Serasi, kawasan Taman Kota Tabanan.

Selain dihadiri oleh ratusan anggotanya, kegiatan tersebut juga dihadiri Camat Tabanan I Putu Suta dan perwakilan Persatuan Dokter Diabetes (Persadia) Provinsi Bali untuk memberikan ceramah kesehatan.

Dalam sambutannya Camat Tabanan I Putu Suta mengungkapkan kekagumannya atas semangat para “sesepuh” Tabanan ini dalam memeriahkan HUT RI ke-73. “Saya menaruh hormat dan kagum kepada bapak-bapak dan ibu-ibu yang begitu semangatnya ikut memeriahkan HUT RI ke-73,” ungkapnya.

Suta mengakui YWS ini merupakan tempat yang sangat positif bagi warga yang sudah tergolong sepuh untuk berkumpul dan melakukan berbagai aktifitas. “Semua orang akan tua dan sayapun juga akan tua. Setelah memasuki masa tua tentu banyak hal yang menjadikan diri jenuh dan di YWS ini bisa menjadi tempat berkumpul dan berhibur,” imbuhnya.

Sementara terkait dengan kegiatan yang diselenggarakannya ini, Ketua YWS cabang Tabanan Sri Malini mengatakan diawali dengan bernyanyi bersama. Adapun lagu-lagu yang dinyanyikannya berupa lagu-lagu perjuangan.

Selanjutnya digelar senam tera atau senam pernafasan yang dilanjutkan dengan menampilkan pementasan tari payung. “Kami sengaja mementaskan tarian itu untuk bernostalgia pada masa kami masih anak-anak,” sebutnya.

Usai menarikan tarian payung tadi dilanjutkan dengan menggelar dua lomba. Yaknk lomba “nyuun keben” dan lomba memasukkan benang ke lubang jarum. Gelak tawa para”sesepuh” Tabanan itu terlihat saat mereka ber-17-an.

Terkait keberadaan YWS cabang Tabanan Sri Malini menjelaskan saat ini beranggota sebanyak 130 orang. Menariknya para “sesepuh” Tabanan ini sangat mandiri. Ini dibuktikan untuk membuat kegiatan-kegiatan mereka iuran sebanyak Rp. 5 ribu per bulan.

Meski demikian, Sri Malini berharap pihak pemerintah Tabanan bisa memberikan perhatian serius kepada para anggotanya. art/ama