PARIWISATA
Ditutup Parade Budaya, Boost Sanur Village Festival Berakhir
Ket foto : Boost Sanur Village Festival ditutup dengan parade budaya melibatkan 1.000 warga dan seniman.
Denpasar, JARRAKPOS.com —Seluruh rangkaian kegiatan Boost Sanur Village Festival 2018 ditutup secara resmi, Minggu (26/8/2018). Sebelum penutupan, digelar parade budaya melibatkan 1.000 warga dan seniman yang pawai dari SMP Pariwisata Sanur menuju lokasi festival di Pantai Matahari Terbit. Ketua Umum Boost Sanur Village Festival Ida Bagus Gede Sidharta Putra yang akrab disapa Gusde mengatakan selama lima hari festival telah digelar berbagai kegiatan mulai dari sport, lingkungan, seni budaya, hiburan, kuliner, pameran produk UMKM, diskusi pariwisata hingga dialog budaya.
Seiring dengan diluncurkannya persewaan sepeda GoWes dan transportasi mobil listrik MetroCar berbasis aplikasi, Sanur akan terus melakukan upaya pengembangan layanan digital untuk semakin memudahkan dan memberikan kenyamanan bagi warga dan wisatawan. “Kami berharap ini memberi spirit dan kesadaran bersama. Seperti peristiwa erupsi Gunung Agung telah menggugah rasa senasib sepenanggungan dan membuat berbagai pihak dituntut untuk memberikan perhatian,” kata Gusde usai penutupan di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Denpasar.
Sebanyak 13 kali penyelenggaraan festival sejak 2016, lanjut Gusde, dinilai memberikan sumbangsih promosi pariwisata yang bermuara kepada peningkatan angka kunjungan wisatawan. Selain itu tentu mendorong semakin banyak muncul ide dan inovasi serta upaya kreatif terkait konten festival. Kata Gusde keterlibatan warga Sanur dan sekitarnya untuk mendukung festival ini telah menghasilkan komitmen bersama menjaga destinasi pinggir pantai itu agar tetap indah, bersih, nyaman, tertib, dan aman.
Melalui ajang berbagai komponen di Sanur ikut berupaya melestarikan warisan budaya sekaligus memelihara citra kawasan ini sebagai salah satu destinasi utama pariwisata. “Dalam waktu dekat kami akan melakukan evaluasi secera menyeluruh dari pelaksanaan festival dan mendengar masukan dari berbagai pihak untuk penyempurnaan festival di masa mendatang,” katanya.
Gusde yang juga Ketua Yayasan Pembangunan Sanur itu menambahkan festival ini masih menyisakan satu program kegiatan yakni Herballife Bali Triathlon yang akan digelar pada 21 Oktober 2018 mendatang. Dia berharap seluruh pogram festival dapat menyumbangkan suatu nilai tambah terhadap perkembangan pariwisata, ekonomi kreatif, dan kesejahteraan bagi warga. aka/ama
You must be logged in to post a comment Login