NEWS
BIPPLH Dukung Perjuangan Gubernur Koster Wujudkan Bandara Bali Utara

Ket foto : Rencana pembangunan Bandara Bali Utara di Kubutambahan, Buleleng.
Denpasar, JARRAKPOS.com – Badan Independent Pemantau Pembangunan dan Lingkungan Hidup (BIPPLH) Bali mengapresiasi dan siap mendukung perjuangan Gubernur Bali Dr.Ir. Wayan Koster, MM untuk mempercepat realisasi Bandara Bali Utara di Kubutambahan, Buleleng. “Kami siap bersinergi dengan pemerintahan Pak Gubernur untuk mempercepat realisasi program pembangunan Bali dan mendukung program pro rakyat,” tegas Ketua Umum Badan Independent Pemantau Pembangunan dan Lingkungan Hidup (BIPPLH) Bali, Komang Gede Subudi.

Ketua Umum Badan Independent Pemantau Pembangunan dan Lingkungan Hidup (BIPPLH) Bali, Komang Gede Subudi.
Pihaknya pun siap ikut mengawal dan mendorong keluarnya izin penetapan lokasi (penlok) dari Kementerian Perhubungan yang dipastikan segera keluar paling lambat akhir tahun ini. “Kita harus dukung dan ikut kawal realisasi bandara Bali Utara ini. Sebab itu memang menjadi kebutuhan Bali dalam mempercepat pemerataan pembangunan dan kesejahteraan,” kata Subudi yang juga Dewan Pertimbangan Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Bali itu di Denpasar, Rabu (12/9/2018).
Baginya komitmen Gubernur Koster membangun Bandara Buleleng sudah sesuai dengan Vis Nangun Sad Kerthi Loka Bali dengan Pola Pembangunan Semesta Berencana sesuai prinsip Tri Sakti Bung Karno yaitu berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. “Artinya Gubernur Koster siap bekerja keras, kerja cerdas, kertas tuntas dan kerja iklas mensejahterakan kehidupan masyarakat Bali agae semakin baik ke depan,” kata Subudi.
Baca juga :
Ia menegaskan BIPPLH mempunyai visi mengawal pembangunan Bali berdasarkan Tri Hita Karana. Dengan misi turut serta bersama-sama LSM dan komponen masyarakat lain, desa adat, dan seluruh masyarakat Bali dalam mengawasi dan menolak pembangunan yang merusak lingkungan dan adat budaya Bali. Baik itu dilakukan oleh pemerintah, swasta atau kelompok lainnya.

Ik.16/8/2018
Khususnya juga BIPPLH akan berperan aktif untuk mengedukasi masyarakat betapa pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup sebagaimana juga menjadi perhatian serius Gubernur Koster. Termasuk BIPPLH juga mengkritisi alih fungsi lahan yang sudah terlanjur cukup meresahkan dan menjadi ancaman serius keberlangsungan pertanian Bali. “Ke depan masyarakat dan pemerintah harus bersinergi menyikapi berbagai permasalahan ini dan tidak saling menyalahkan,” ucap Subudi yang juga pengusaha tambang batubara di Kalimantan Selatan itu. ana/ama
You must be logged in to post a comment Login