DAERAH
Lapak Pasar Mahera Masih Termurah di kota Padangsidimpuan
Padangsidimpuan, (JarrakPos) Dibandingkan 3 pasar lainnya yang ada di pusat kota Padangsidimpuan, Pasar Mahera termasuk pasar termurah dibandingkan pasar lainnya seperti Pasar Sanggumpal Bonang, Pasar Kodok dan Pasar Pajak Batu.
Informasi yang dihimpun dari beberapa pedagang , Pasar Sanggumpal Bonang untuk tiap lapaknya berukuran 1×1 meter dibandrol oleh pengelola sebesar Rp. 10.000 per lapak. Selain sewa lapak, pihak pedagang masih harus merogoh kantong untuk membayar uang keamanan dan kebersihan.
Demikian pasar Kodok untuk ukuran 1x 1,2 m pihak pengusaha membandrol Rp. 33.000 per lapak.
Sementara pajak batu setiap pedagang harus mengeluarkan uang sebesar Rp. 10.000 untuk tiap lapaknya berukuran 1×1 meter belum termasuk uang kebersihan dan uang keamanan.
Nah, bagaimana dengan Pasar Mahera yang umurnya baru seumur jagung?
Pasar Mahera dengan posisi strategis dihubungkan oleh 2 jalan HOS Cokroaminoto dan Jl. M. H. Thamrin , serta hanya berjarak sekitar 25 meter dari pajak Kodok memberikan keuntungan lebih kepada pedagang dan pembeli.
Dari sudut pandang posisi yang berdempetan dengan pajak Kodok, pedagang tidak perlu lagi berpencar dari ujung jl. Thamrin ke pasar lainnya yang berjauhan dengan jarak hampir 500 meter membuat pembeli capek.
Kemudian karena berjejer dengan ruko yang menjual berbagai bahan keperluan , para pembeli bisa menyempatkan diri berbelanja keperluan dapur cukup hanya berjalan kaki dalam satu titik parkir saja menuju pasar Mahera maupun pasar Kodok.
Berbicara dari segi harga lapak, seperti yang kita sebut di atas bahwa Pasar Mahera baru berusia seumur jagung pihak pengusaha baru hitungan hari memulai mengutip sewa dari pedagang itu pun hanya Rp. 2.500 per lapak dengan ukuran 1×1 m.
Sebelumnya terhitung mulai November 2022 hingga Januari 2023, para pedagang pasar Mahera tidak membayar lapak alias gratis , pedagang cukup hanya membayar uang listrik dan kebersihan saja.
Nah sesuai kesepatakannya antara pengusaha dengan pemerintah untuk membantu pedagang mempromosikan jualannya kepada pembeli agar terpusat membeli di pasar Mahera, pengelola menggratiskankan lapak selama 3 bulan. Dan setelah 3 bulan dan fakta membuktikan bahwa pembeli sudah tampak terpusat di Pasar Mahera, maka pihak pengelola pasar baru saja mulai mengutip sewa lapak hanya Rp. 2.500 per meter.
Dari sebelumnya hanya membayar uang listrik dan kebersihan Rp. 5000 per lapak kini, uang keamanan dan kebersihan tersebut ditambah Rp. 2.500 . Jadi untuk 1 lapaknya pedagang cukup membayar hanya Rp. 7.500 per lapak.
Nilai sewa lapak sebesar Rp. 7.500 per lapak para pedagang sudah mendapatkan fasilitas listrik gratis, kebersihan, jaminan keamanan barang tidak hilang 1×24 jam dan jaminan terlindung dari ancaman cuasa buruk .
Pengelola Pasar Mahera, Muda Siregar kepada media , Jum’at (03/03) menjelaskan, selain berbau bisnis, Pasar Mahera juga memfasilitasi para pedagang dengan pola satu nasib satu rasa hingga perlindungan stabilitas ekonomi pasar dengan akan membentuk serikat tolong menolong bernama P3M (Persatuan Pedagang Pasar Mahera).
Dengan P3M, selain mempererat hubungan silaturrahmi , para pedagang nantinya akan bantuan permodalan bagi pedagang yang penjualannya menurun dan akan diberikan modal tambahan tanpa bunga . Untuk modal awal P3M, para pengusaha akan mengucurkan dana awal sebesar Rp. 100 juta tanpa bunga.
Uang sebesar Rp. 100 jt diserahkan kepada pengurus dan pihak pengurus akan melakukan verifikasi calon penerima pinjaman secara selektif. *(Ali Imran).
You must be logged in to post a comment Login