Connect with us

    EKONOMI

    Berdayakan Sektor UMKM, Bank BPD Bali dan Perbarindo Kerjasama Bentuk APEX BPR

    Published

    on

    [socialpoll id=”2522805″]


    Denpasar, JARRAKPOS.com – Bank BPD Bali dengan DPD Perbarindo Bali melaksanakan penandatanganan MoU membentuk APEX BPR di Ball Room Prime Plaza Sanur, Denpasar, Jumat (26/10/2018), untuk mendorong pemberdayaan dan peningkatan kontribusi pembiayaan perbankan bagi UMKM. Melalui format kejasama ini, Bank BPD Bali bersama BPR diharapkan dapat saling mendukung dengan mengoptimalkan keunggulan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak, dengan fokus yang mengarah pada pemberdayaan sektor UMKM. Kegiatan penandatanganan kesepahaman ini juga diisi Talk Show Economic Outlook 2019 dengan mengangkat tema “Ekonomi Global dan Domestik 2019, Ditengah Ketidakpastian dan Tahun Politik”.

    Ditegaskan, Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudarma, SH.MH mengatakan, pembahasan MoU telah melalui proses dan difasilitasi oleh OJK Regional VIII Bali Nusra. Kerjasama BPR APEX ini juga bertujuan sebagai pengayom BPR di Bali untuk meningkatkan akses layanan keuangan bagi masyarakat. Kerjasama APEX BPR diharapkan diikuti oleh seluruh BPR sehingga sinergi dan kerjasama yang terjalin dapat menumbuhkan dengan baik perekonomian di Bali. Kerjasama yang akan dilaksanakan dalam bentuk pooling of fund, financial assistance dan techcical assistance. “Sebagai bagian dari pelaksanaan APEX BPR, kami melaksanakan technikal asistence dalam bentuk pemberian shering dari Ibu Aviliani (ahli ekonom, red) sehingga menjadi bekal dalam melaksanakan penyusunan bisnis baik bagi BPR maupun bagi BPD,” ungkapnya.

    Ik-9/10/2018

    Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Pemprov Bali, I Dewa Made Indra berharap terbentuknya APEX BPR pada bulan april 2016 lalu bisa menjadi solusi dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat. Penandatanganan MoU ini diharapkan berdampak positif bagi 136 BPR dan 312 ribu UMKM yang ada di Bali saat ini. Dijelaskannya inkuisi keuangan telah menjadi salah satu kebijakan pemerintah dalam mendukung pembangunan nasional, utamanya penguatan sektor keuangan dengan cara meningkatnya akses masyarakat dan UMKM terhadap layanan jasa keuangan formal dalam kerangka pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan. “Kerjasama ini juga saya harapkan bisa berdampak positif dalam pengucuran kredit bagi UMKM di Bali,” katanya.

    Baca juga :

    Advertisement

    https://jarrakpos.com/2018/10/12/65-umkm-binaan-bpd-bali-ikuti-ajang-pameran-msp-expo-2018/

    Sementara itu Kepala OJK Regional VIII Bali Nusra, Hizbullah mengapresiasi kerja sama ini untuk memacu pertumbuhan ekonomi di Bali, di tengah meningkatnya tekanan ekonomi global. Dijelaskan konomi Bali 2018 tumbuh positif 6,09 persen lebih tinggi dari pertumbuhan nasional. Sementara pertumbuhan perbankan pada bulan Agustus 2018 7,92 lebih rendah dari pertumbuhan secara nasional yang ada di angka hampir 9 persen. Dalam kesempatan itu, ia berpesan agar pertumbuhan kredit di Bali bisa ditingkatkan lagi. “Ketika semua sektor keuangan sudah berjalan baik, kita juga perlu tingkatkan peranan UMKM untuk dorong pertumbuhan ekonomi serta upaya pengurangan pengangguran,” harapnya.

    Ik.22/9/2018

    Ketua Perbarindo Bali, I Ketut Wiratjana, SE mengatakan kehadiran BPD Bali sebagai pengayom BPR sangat dibutuhkan untuk menguatkan ekonomi di Bali. BPR menurutnya butuh mitra strategis untuk menjadi lembaga keuangan yang terdepan. “Saya harap, BPR di Bali bisa terus jalin kemitraan strategis dengan semua pihak agar terjalin hubungan yang saling menguntungkan,” katanya seraya mengatakan 136 BPR di seluruh Bali didukung kantor cabang dan kantor kas bisa dipergunakan sebagai perpanjangan tangan bagi Bank BPD Bali. Melalui kerjasama APEX BPR, Bank BPD Bali dengan BPR juga diharapkan dapat saling bahu-membahu dengan mengoptimalkan kekuatan dalam pembiayaan UMKM. eja/ama

    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply