OLAHRAGA
Witya Fusen Dijegal, Mantan PSMS Gelar Spanduk, Badiaraja: Kami Takkan Diam!

Medan – Drama kisruh Asosiasi Kota (Askot) PSSI Medan belum berakhir. Kemarin (10/9), mantan mantan pemain PSMS menggelar aksi solidaritas.
Mereka menyerukan ‘Save Askot PSSI Medan. Batalkan Hasil Kongres’. Itu disampaikan usai lahan persahabatan mantan PSMS dengan mantan Mabar FC di lapangan SSB Mabar.
“Kami takkan diam. Kami terus berjuang buat kebaikan. Sepakbola kota sudah dicederai oknum”,kata Badiaraja Manurung.
Seperti diketahui, Askot PSSI Medan menggelar Kongres pemilihan Ketua Umum. Witya Fusen selaku ketua mantan pemain PSMS mendaftar mengikuti pemilihan. Namun, jelang pemilihan langkah nya dijegal. Tak tau pasti alasannya. Panitia pemilihan menyebutkan berkasnya Witya Fusen tak lengkap.
Beliau pun mau melakukan upaya banding, namun panitia tak bergeming mengabaikan mengabaikan keluhan salah satu calon.
“Saya secara pribadi menilai saat ini kondisi sepakbola Kota Medan sedang tidak baik-baik saja. Maka harusnya Askot PSSI Medan dipimpin oleh orang yang memang mengerti sepakbola, salah satunya mantan pemain,” terang Badia dalam rilis yang diterima awak media, Kamis (31/8).
“ Saya tentu sangat menyesalkan itu, saya tahu dia, bagaimana kualitasnya dan memang orang sepakbola, sehingga heran kalau gagal maju,” tambahnya.
Dirinya juga menilai bahwa tidak mengenal sosok yang baru saja terpilih sebagai Ketua Askot PSSI Medan. “Saya tidak tahu kapan dia main dan mengurus sepakbola,” terangnya.
Ia juga menilai Asprov PSSI Sumut cq Komisi Pemilihan telah melanggar aturan tentang pemilihan bakal Ketua Askot Medan, sehingga dampaknya tidak memberikan kesempatan bagi calon lainnya seperti Witya Fusen.
“Kami sebagai mantan PSMS mendukung dengan kredibilitasnya yang mumpuni itu. Kenapa panitia pemilihan tidak memberikan kesempatan bagi Fusen apabila ada kekurangan-kekurangan administrasi, atau lainnya. Saya rasa hal ini telah mencoreng muka PSSI yang dinakhodai Erick Thohir yang telah bersusah payah memperbaiki kinerja federasi ini,” ujarnya.
“Saya berharap hasil kongres harus dianulir”, pintanya
Hal yang sama juga disampaikan Mantan kiper PSMS Jamaludin Hutahuruk dan Abdul Rahman Gurning. Kedua nya serempak menyebutkan kongres askot PSSI Kota Medan telah diobok obok.
“Kami minta kongres askot PSSI Medan diulang karena cacat hukum”kata pria yang akrab disapa Jampi
You must be logged in to post a comment Login