DAERAH
Mahasabha XI PERADAH, Rai Wirajaya Ajak Pemuda Hindu Kuatkan Karakter dan Jadi Pelopor Perubahan
[socialpoll id=”2522805″]
Palangkaraya, JARRAKPOS.com – Menuju generasi emas 2045 dan juga era revolusi industri 4.0 pemuda dituntut untuk mengembangkan kreativitasnya, agar tidak kalah dengan generasi mudah dari negara lain. Maka pemuda khususnya pemuda Hindu harus mampu untuk menjadi garda terdepan dan menjadi pelopor perubahan. Hal itu ditegaskan Anggota Komisi XI DPR RI yang membidangi Keuangan, Perencanaan Pembangunan Nasional, Perbankan, I Gusti Agung Rai Wirajaya saat pembukaan Mahasabha XI Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia yang berlangsung di Aula Kawala Waterpark Palangkaraya, Kalimantan, Sabtu (3/11/2018).
Mahasabha XI Peradah Indonesia ini dibuka Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi didampingi Asdep Organisasi Kepemudaan dan Pengawasan Kepramukaan Abdul Rafur bersama Ketua Umum DPN Peradah Indonesia periode 2015-2018 D. Sures Kumar. Rai Wirajaya melanjutkan pemuda adalah harapan bangsa. Presidwn pertama RI, Ir. Soekarno mengatakan bahwa “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia”. Kata kata tersebut mencerminkan bahwa pemuda sebagai harapan bangsa harus memiliki motivasi dan cita-cita dalam melaksanakan cita-cita bangsa Indonesia.
Baca juga :
Rai Wirajaya Bantu Akses KUR UKM Pariwisata, Genjot 29 Desa Wisata Baru di Bangli
Di sisi lain, di tengah banyaknya isu SARA dan konflik agama tentunya sikap nasionalisme dan karakter generasi muda yang berbudi luhur sangat diperlukan. Bagaimana memuwujudkan suatu lingkungan yang etis, minim konflik dan kental akan toleransi. “Hal tersebut bisa dimulai dari lingkungan kelompok pemuda. Bahwa pemudalah yang membawa perubahan sebagai agent of change. Bahkan pemudalah yang mampu untuk mengubah alur kehidupan bangsa ini,” ujar Rai Wirajaya yang sudah tiga periode ngayah untuk Bali sebagai anggota DPR RI ini.
Indonesia telah merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, pada saat itu tantangan kita adalah melawan penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Namun di era milenial ini, kata Rai Wirajaya, tantangan kita adalah bagaimana merontokkan paham-paham yang dapat memecah belah bangsa. “Seperti kita ketahui ada begitu banyak paham yang menimbulkan fanatisme terhadap suatu ajaran agama sehingga mampu untuk membelah bangsa ini. Maka di sini juga peran pemuda termasuk pemuda Hindu untuk ikut berada di garda terdepan menjaga empat pilar kebangsaan yakni UUD 1945, NKRI, Pancasila dan Bhineka Tunggal di,” papar Anggota Fraksi PDI P DPR RI ini.
Baca juga :
IMF-WB Jalankan 12 Kesepakatan Soal Fintech, Rai Wirajaya Optimis Fintech Jadi Unicorn
Nasionalisme yang kian menyurut di generasi muda dan banyaknya pengaruh budaya dari luar juga merupakan salah tantangan terbesar bangsa ini. Lalu bagaimana mewujudkan lingkungan yang jauh dari kata perpecahan dan mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Pengamalan Pancasila yang kian menyurut dan paham fanatisme yang semakin tinggi merupakan pekerjaan rumah kita bersama untuk memadamkan itu semua. Maka melalui Mahasabha XI Peradah Indonesia semoga mampu mewujudkan dan menjalin tali kekeluargaan antara sesama pemuda Hindu di Indonesia dan menguatkan persatuan serta mencegah perpecahan. “Mari lakukan perubahan yang lebih baik demi Indonesia tumpah darah kita. Pemuda merupakan ujung tombak bangsa. Yakinlah bahwa pemuda mampu membuat perubahan yang lebih baik demi Indonesia Jaya,” tandas Rai Wirajaya.
Seperti diberitakan, Mahasabha XI Peradah Indonesia yang berlangsung 1-4 November 2018 melahirkan pimpinan baru organ pemuda Hindu terbesar di Indonesia tersebut. I Gede Ariawan, S.IP., M.IP., diberikan kepercayaan sebagai ketua umum Peradah Indonesia periode kepengurusan 2018-2021 mendatang. Kepengurusan baru diharapkan bisa bekerja maksimal untuk penguatan kader dan kapasitas Peradah dalam rangka pelayanan keumatan di masa mendatang. “Kepercayaan yang diberikan oleh kader Peradah di Indonesia memimpin organ ini adalah amanah sekaligus amanat. Untuk memajukan Peradah butuh kerjasama dan sinergi,”kata Gede Ariawan.
Baca juga :
Pria yang akrab disapa oleh Ige ini terpilih secara aklamasi setelah 3 kader Peradah lainnya dicalonkan sebagai calon ketua mengundurkan diri dan fokus untuk mengembangkan dan mengabdikan diri di daerah. ana/ama
Pingback: Hasil Mahasabha XI, Gede Ariawan Terpilih Jadi Ketua Peradah Indonesia - Jarrakpos.com