Bengkulu
Ariyono Gumay Kritik Lambannya Kinerja TAPD Pemkot
Bengkulu, Jarrakpos.com – Lambannya usulan rancangan APBD Perubahan (APBD-P) Kota Bengkulu Tahun 2023 bakal berdampak serius pada sirkulasi keuangan Pemerintah Kota Bengkulu, salah satunya uang TPP ASN. Hal itu disampaikan Anggota DPRD Kota Bengkulu, Ariyono Gumay yang mengkritik lambannya kinerja TAPD Pemkot Bengkulu dalam merancang APBD-P untuk dibahas di DPRD.(15/09/2023)
Sampai saat ini kata Ariyono, DPRD Kota belum menerima usulan dari Pemkot Bengkulu padahal tahapannya masih banyak dan rumit untuk sampai pada tahapan pengesahan.
“Kami Banggar mengingatkan kepada Sekda selaku ketua TAPD untuk segera memasukan usulan APBD-P. Mengingat kita harus banyak melakukan perubahan anggaran terutama masih kekurangannya belanja pegawai untuk tenaga PTT yang pada APBD murni hanya dianggarkan 10 bulan,” ujarnya.
Ia melanjutkan, hal tersebut mengingat regulasi sebelumnya terkait rencana pemerintah pusat yang awalnya ingin PTT hanya sampai bulan Oktober 2023.
Namun dengan perkembangan terakhir, nampaknya daerah harus tetap menganggarkan gaji PTT sampai bulan Desember hingga keputusan akhir dibuat oleh pemerintah pusat.
“Kemudian kita juga masih kekurangan anggaran untuk TPP ASN sehingga kalau ini tidak dimasukan di dalam APBD-P maka kawan-kawan PTT tidak dapat terima gaji untuk bulan November dan Desember, termasuk juga TPP para ASN tidak bisa dibayarkan,” ungkap Ariyono.
Ariyono menyebut, terbengkalainya APBD-P Kota Bengkulu lantaran Sekda Arief Gunadi sibuk dengan urusan di luar tugas dan fungsi utama selaku Ketua Tima Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
“Sekda itu merupakan pejabat yang sangat penting sehingga tidak perlu lah Sekda sibuk mengurusi untuk menjadi Pj Wali Kota sehingga tugas pokoknya mala terbengkalai. Contoh nyata nya APBD-P saat ini, tutupnya” (adv)
You must be logged in to post a comment Login