DAERAH
Oknum Kadis selalu Meminta Uang pada Pemborong paket Pekerjaan.
INDRAMAYU JarrakPostJabar.Com.-Pemerintah Kabupaten Indramayu dibawah komando Bupati Bunda Hj.Nina Agustina dengan Visi dan Misi “Bermartabat” berusaha menjalankan pemerintahan yang bersih, bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepitisme) dalam menjalankan pemerintahan di segala bidang baik itu berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat maupun dalam penyelenggaraan pemerintahan (pembangunan Insfrastruktur, perekrutan pegawai dan lain-lain).
Namun pada kenyataannya di lapangan masih saja ditemui dilapangan seorang oknum ASN yang meminta uang muka pada seorang pemborong. Bila hal ini terus di diamkan berarti akan menambah beban biaya yang harus dikeluarkan belum lagj untuk pembikinan kontrak kerja, laporan pekerjaan dan laiin-lain yang sangat memberatkan pihak pelaksana hal itu berakibat pada mutu bangunan yang di hasilkan jauh dari harapan.
Seorang Pemborong H. U asal kecamatan Karang Ampel pada Kamis (02/11/23) yang bertepatan dengan acara Panen Raya di desa Wanasari kecamatan Bangodua ” bahwa dirinya mendapat paket kerjaan dari Disporapar Indramayu senilai Rp.78.000.000 dilokasi kecamatan Kedokan Bunder perupa pekerjaan taman dan fasilitas pendulungnya, namun ketika pekerjaan tersebut telah selesai dikerjakan beberapa minggu kemudian Oknum Kadis TI menelefon pada dirinya perihal kewajivannya sebesar 10% yang harus segera diserahkannya” ungkap H.U.
” Karena pada telefon pertama tidak di hiraukan, pada saat H.U berada di ruang Sekda Indramayu Aep Surahman beberapa saat kemudian T.I menelefon kembali dengan permintaan yang sama, kemudian Pj Sekda meminta H.U untuk menjawab telefon tersebut dan memerintahkan bahwa dana yang 10% sudah ada di Pi. Sekda dan akhirnya T.I hanya berkata oh ya sudahlah kalau begitu, sambil menutup telefon (HP) ” lanjut H.U
Ketika Jarrak Post menghubungi Oknum Kadis T.I baik lewat HP (telefon) maupun chat perihal tersebut T.I tidak pernah mengangkat ataupun membalasnya. Tapi pada tanggal 19/11/23 (minggu) T.I meminta jarrak post menemui kabid Olah Raga di ruangannya. Sesuai kesepakatan JarrakPost menemui kabid tersebut dan menanyakan maksud undangan tersebut, kemudian kabid menjawab “nanti saya tanyakan pada bu Kadis T.I maksudnya bagai mana” tegas Kabid. Karena tak ada jawaban serta penjelasan yang pasti akhirnya jarrak post pamit undur diri.
Pada suatu kesempatan salah seorang pemborong Dauglas (bukan nama sebenarnya) ” benar selama sewaktu saya dapat paket pekerjaan di Disporapar Indramayu T.I selalu meminta dana yang besarnya 10-15% dari nilai proyek entah untuk apa uang tersebut saya tidak paham” ungkap Dauglas.
Bila hal ini dibiarkan maka akan merusak nama bupati Indramayu dan yang lebih penting lagi mutu kerjaan bangunan jauh dari kata layak dan sesuai R.A B karena tingginya beban biaya yang harus di keluarkan oleh pemborong ****(Wahyu)***
<span;>
You must be logged in to post a comment Login