Connect with us

    NEWS

    Kisah Jeksi Siokain, anak Broken Home yang Konsumsi Sampah Sayuran Kini Bisnis Sukses di Sejumlah Kota di Indonesia

    Published

    on

    Jeksi Siokain, Owner Prin Timur Malang Kota, Injeksi.com Jakarta dan Jogja serta Direktur Injeksi Creative Center Kupang saat menjadi salah satu Pemateri di Politeknik Negeri Kupang

    NTT, Jarrakpos.com- “Skill dan bakat lebih penting dari wajah yang ganteng dan punya uang yang banyak”

    Demikian sebuah prinsip yang menggema dalam tiap usaha tulus Jeksi Siokain, S.ST., M.A.P, Sang Owner Injeksi Creative Center yang saat ini telah memiliki cabang di sejumlah Kota di Indonesia, yakni di Malang, Jogja, Jakarta dan Kupang.

    Walaupun kini bisnis yang telah ia jalankan sejak 2020 ini terbilang sukses, namun ia tidak pernah melupakan latar belakangnya yang cendrung sulit.

    Sejak lahir di Rote, 8 Desember 1994, Jeksi Siokain mengisahkan bahwa dalam hidupnya ia tidak mendapatkan kasih sayang yang maksimal dari Ayah dan Ibunya.

    “Saya kan orangtua tidak ada sejak kecil, itu akhirnya saya broken home. Mama Katanya sudah meninggal lalu Bapak saya bertemu beberapa kali tidak begitu banyak terus meninggal jadi saya benar-benar hidup sendiri,” tutur Jeksi.

    Advertisement

    “Jadi waktu itu kita tinggalnya nomaden atau pindah-pindah jadi tante sanggup Jeksi ke situ, kalau nenek sanggup Jeksi ke situ jadi dengan sendirinya mau tidak mau terbantai mental untuk mandiri,”ucapnya

    Termurah dan Terlengkap di NTT, Jeksi Siokain: Kalau ke Toko Lain Tidak Ada, Datang ke Sini Kita Komplit Tentang Laptop

    Lanjut Jeksi, waktu lulus S1 dari Poltek Kupang menurut saya untuk jangka panjang S1 tidak dibutuhkan jadi harus S2 dan itu banting tulang sendiri untuk lanjut Studi di sana di Malang karena bahasa Inggris kurang bagus jadi kalau beasiswa itu mungkin tidak dapat jadi kerja sendiri karena kerja sendiri itulah dari sana dapat uang sedikit lalu buka usaha sampai sekarang jadi betul-betul dari hidup yang susah.

    “Lalu pengalaman itu saya ke Jawa hanya bawah 10 juta saya kira banyak saya kira 10 juta besar ternyata sampai di sana Regis masuk S2 pertama saja itu sudah 10 juta, jadi saya bingung untuk hal-hal yang lain urusan lainnya,” ungkap mantan Ketua BEM Politeknik Negeri Kupang sekaligus Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik se-Indonesia itu pada (20/12/2023).

    Advertisement

    Pakar Hukum Hakim Harus Tolak Dakwaan JPU Kejati Sumsel Soal Akusisi PT SBS

    Lebih lanjut ia mengisahkan, betapa sulitnya saat kuliah S1 dan terpakas komsumsi sampah sayuran.

    “Saat kuliah S1 di Poltek Kupang itu tinggalnya di kos yang 100.000, kosnya yang atapnya itu seng tanpa plafon yang bunyi, kalau hujan kita tidak bisa omong-omong di dalam karena ribut lalu pake dinding tidak pakai tembok kemudian lantai tidak ada, selama 5 tahun kuliah saya di bertahan tinggal tinggal disitu, ucapnya.

    Ada yang Pasang Tarif Rp 20 Ribu, Ratusan Anak di NTT Terjerumus dalam Prostitusi

    Advertisement

    “Kalau makan itu kan di kos-kosan tu anak-anak buang batang sayur sawi atau batang sayur kangkung batangnya dibuang, jadi itu saya bangun jam 4 pagi itu bikin sayur dan itu selama 5 tahun orang tidak tahu, nah kira-kira sulitnya tu begitu,” tutur Jeksi.

    Pria 27 tahun berdarah campuran Rote dan Timor ini mengatakan, saat ini injeksi telah membuka program pelatihan gratis.

    Untuk 16.756 TPS di NTT, KPU Butuh 117.222 Anggota KPPS

    “Saya betul-betul dari susah dari bawah dari nol memang jadi itu juga yang jadi latar belakang kenapa itu bikin Injeksi Creative Center, kita punya program pelatihan-pelatihan gratis karena dari pengalaman saya latar belakang saya dulu itu sulit keuangan terus kita sering diremehkan karena tak punya bakat nah itu yang jadi latar belakang kenapa sekarang kita buka,” jelasnya lagi.

    Advertisement

    “Anak-anak yang terpinggirkan itu bisa maju tanpa harus punya uang karena ternyata skill dan kemampuan itu bisa mengangkat orang tanpa punya uang atau penampilan bagus skill dan bakat lebih penting dari wajah yang ganteng dan uang yang banyak,” ucap Jeksi yang juga penulis buku ini.

    Penyusunan Rencana Tata Ruang Kota Kupang Utamakan Isu Strategis Global, Nasional dan Lokal

    Diakhir kesempatan, Jeksi juga memberikan motivasi untuk anak-anak muda di Nusa Tenggara Timur (NTT).

    “Anak-anak muda di NTT itu perlu sadar, sukses itu tidak hanya tentang uang ya dia pintar dan membanggakan daerah, membanggakan orang tua itu menurut saya sudah sangat sukses jadi yang terpenting lebih kepada semangat pada jalannya masing-masing,” pungkasnya.

    Advertisement

    Untuk diketahui nama Peruasahaan Injeksi Creative Center, diambil dari nama sapaan akrab Pendirinya yakni Jeksi.***

    Continue Reading
    Advertisement
    Click to comment

    You must be logged in to post a comment Login

    Leave a Reply

    Advertisement

    Tentang Kami

    JARRAKPOS.com merupakan situs berita daring terpercaya di Indonesia. Mewartakan berita terpercaya dengan tampilan yang atraktif dan muda. Hak cipta dan merek dagang JARRAKPOS.com dimiliki oleh PT JARRAK POS sebagai salah satu perusahaan Media Cyber di unit usaha JARRAK Media Group.

    Kantor

    Jl. Danau Tempe No.30 Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Denpasar – Bali Kode Pos: 80227
    Tlp. (0361) 448 1522
    email : [email protected]

    Untuk pengajuan iklan dan kerja sama bisa menghubungi:
    [email protected]