Connect with us

    DAERAH

    Dharma Wanita Dinas Pariwisata Pacitan Gelar Bakti Sosial Di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Makkah Madinatul Quran Dusun Barong, Desa Candi, Kecamatan Pringkuku

    Published

    on

    Kegiatan Baksos Dharma Wanita Dinas Pariwisata Pacitan.

    Pacitan,Jarrakpos.com- Sepuluh hari lagi, bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah/Tahun 2024 akan berlalu. Bulan penuh ampunan itu akan kembali hadir di 12 bulan mendatang. Namun belum tentu umat di muka bumi ini dijamin akan bisa kembali bertemu dengan bulan penuh berkah tersebut.

    Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Pacitan, Yuli Dwi Turmudi mengatakan, Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia.

    Selain menjalankan ibadah puasa, di bulan penuh ampunan tersebut, juga merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan amal kebaikan. “Salah satu pintu yang dibuka oleh Allah SWT untuk meraih keberkahan melalui bersedekah,” ujar istri dari Kepala Dinas Pariwisata Pacitan, Turmudi ini, Ahad (31/3).

    Yuli menyampaikan bahwa sedekah merupakan amal kebaikan yang banyak keutamaan. Antara lain, ganjaran harta maupun pahala yang berlipat ganda.

    Advertisement

    Keutamaan sedekah, lanjutnya, yakni limpahan pahala yang akan digandakan oleh Allah. Hal ini sesuai dengan janji-Nya perihal keutamaan bersedekah itu sendiri yang tercantum dalam Al-Quran.

    “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahala) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak. (QS. Al-Hadid: 18),” jelas Yuli yang juga seorang aparatur sipil negara (ASN) ini.

    Bahkan, dengan sedekah jariyah, seseorang bisa saja terus mendapatkan pahala walau ia telah mati. “Amalan ini yang biasa kita kenal dengan shodaqoh jariyah. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, Apabila anak cucu Adam itu mati, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga perkara. Yaitu shodaqoh jariyah, anak sholeh yang memohon ampunan untuknya (ibu dan bapaknya) dan ilmu yang bermanfaat setelahnya,” tutur dia.

    Patut digaris bawahi juga apabila sedekah tidaklah membuat harta benda berkurang atau membuat seseorang jatuh miskin.

    Advertisement

    Justru Allah SWT, telah berjanji akan melipatgandakannya. Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai.

    Pada tiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah mahaluas, maha mengetahui.(QS. Al Baqarah: 261).

    Sedekah dapat memanjangkan usia dan mencegah kematian buruk. Keutamaan sedekah selanjutnya yaitu mampu memperpanjang usia.

    Tapi, yang dimaksud dalam usia ini merupakan amalan kebaikan dari orang yang bersedekah. Ini akan terus dikenang melebihi umur hidup di dunia ini.

    Advertisement

    Dengan sedekah, seseorang dijauhkan dari kematian yang buruk. Hal ini seperti yang disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW,

    “Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk, Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri, (HR. Thabrani).

    Lebih lanjut Yuli mengatakan, sedekah sebagai penghapus dosa, seperti air memadamkan api. Orang yang banyak bersedekah maka ia seperti air yang memadamkan api.

    “Dosa-dosa kita dihapuskan dengan pahala kebaikan yang berlimpah dari amalan sedekah. Dengan sedekah, Allah SWTakan menghapus dosa-dosa hamba-Nya. Oleh sebab itu, jangan pernah ragu dan menolak untuk bersedekah.

    Advertisement

    Kita juga tidak pernah tahu, berapa besar dosa-dosa yang kita miliki. Untuk itulah, sedekah bisa menjadi salah satu amalan yang harus konsisten kita lakukan,” terangnya.

    Rasulullah SAW bersabda, sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api, (HR. At-Tirmidzi).

    Sedekah juga dapat menjauhkan diri dari api neraka. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, dengan sedekah mampu menghapus dosa-dosa.

    Maka, dengan sedekah akan bisa terhindar dari api neraka. Mengingat pahala berlipat ganda yang didapat serta dihapusnya dosa-dosa, maka siapa pun bisa menjauhkan diri agar tidak masuk ke dalam neraka jahanam.

    Advertisement

    Keutamaan sedekah ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir kurma,(Muttafaqun ‘alaih).

    Sedekah juha akan menjamin setiap umat untuk bisa mendapatkan naungan di hari kiamat. Karena sedekah dijelaskan oleh Allah dalam ayat-ayat Al-Quran, pada hari kiamat nanti manusia akan dibangkitkan dan dikumpulkan di Padang Mahsyar.

    Disebutkan juga, pada saat itu jarak matahari akan sangat dekat dengan kepala setiap orang sehingga akan terasa sangat panas. Untuk melindungi diri dari panasnya sinar matahari inilah, Rasulullah SAW telah memberitahukan kabar baik kepada umatnya mengenai amalan apa yang dapat menjadikan naungan dari panasnya matahari kelak.

    Nantinya, saat di Padang Mahsyar setiap manusia akan menunggu giliran untuk diadili dari timbangan amal baik dan buruknya. Bisa dibayangkan berapa lama manusia akan menunggu dan merasakan panasnya terik matahari yang sangat dekat dengan kepala.

    Advertisement

    Maka, dijelaskanlah oleh hadits Rasulullah SAW bahwasanya keutamaan sedekah dapat menjadikan naungan umat manusia di hari kiamat kelak.

    “Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya (pada hari kiamat) hingga diputuskan di antara manusia atau ia berkata, ditetapkan hukuman di antara manusia.Yazid berkata: Abul Khair tidak pernah melewati satu haripun melainkan ia bersedekah padanya dengan sesuatu, walaupun hanya sepotong kue atau bawang merah atau seperti ini, (HR. Al-Baihqi, Al-Hakim dan Ibnu Khuzaimah),” jelas Yuli.

    Dan dijelaskan pula dalam riwayat lainnya, bahwasannya Rasulullah Saw bersabda : “Naungan orang beriman di hari Kiamat adalah sedekahnya.” (HR Ahmad).

    Begitu banyaknya keutamaan dari sedekah memotivasi anggota Dharma Wanita Persatuan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan untuk bersedekah, terlebih saat ini bulan ramadhan adalah bulan penuh berkah.

    Advertisement

    Karena umat Islam meyakini bahwa bulan Ramadhan memiliki berkah dan rahmat yang melimpah.

    Selama bulan ramadhan, amal ibadah dilipatgandakan. Kegiatan bantuan sosial merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang diadakan dibulan suci ini.

    Bantuan sosial merupakan kegiatan yang telah diagendakan dalam program kerja bidang sosial budaya Dharma Wanita Persatuan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan pada setiap bulan.

    Anggota Dharma Wanita Persatuan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan berpartisipasi dalam penggalangan dana guna kegiatan bantuan sosial.

    Advertisement

    Pada hari Minggu, tanggal 24 Maret 2024 pukul 14.30 WIB rombongan Dharma Wanita Persatuan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan berjumlah 4 orang yaitu, Yuli Dwi Tumudi, Purwati Basuki selaku Wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan, Endah Erwanto selaku Ketua bidang ekonomi Dharma Wanita Persatuan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan, dan Heppy Sukanto, selaku ketua bidang sosial budaya dan orang anggota Dharma Wanita Persatuan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan.

    Mereka melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Makkah Madinatul Quran Dusun Barong Desa Candi Kecamatan PringkukuPringkuku, dalam rangka kegiatan bantuan sosial.

    Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Makkah Madinatul Quran, merupakan Pondok Pesantren yang jauh dari pusat Kota Pacitan, termasuk jauh dari keramaian kota, tepatnya di dusun Barong Desa Candi Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan Jawa Timur.

    Pondok yang baru saja berdiri tahun 2022 dengan jumlah santri laki-laki 11 anak, santri perempuan 10 anak, 6 orang ustadz, 4 orang ustadzah serta 3 orang tenaga masak.

    Advertisement

    Kegiatan kunjungan dalam rangka bantuan sosial ke Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Makkah Madinatul Quran itu, sudah dipersiapkan sebelum datangnya bulan Ramadhan.

    Seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan berpartisipasi dalam kegiatan bantuan sosial dengan semangat melaksanakan sedekah di bulan Ramadhan didasarkan pada ayat Al-Quran pada surat Ali Imran ayat 92 yang artinya:

    “Kamu sekali-kali tidak akan memperoleh kebajikan yang sempurna sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai.

    Apa pun yang kamu infakkan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui tentangnya”.

    Advertisement

    Sebelum melakukan kegiatan bantuan sosial, bidang sosial budaya mengadakan rapat membahas segala sesuatu yang diperlukan untuk kegiatan tersebut, mulai dari apa saja yang dibawa, sampai dengan transportasinya.

    Akhirnya ada kesepakatan bidang sosial budaya membuka donasi. Alhamdulillah, ada yang menyumbang air mineral, minyak goreng, sembako, gula, buah, sabun mandi, deterjen, takjil, dan pakaian layak pakai.

    Bidang Ekonomi yang dinahkodai Ny. Endah Erwanto mempersiapkan pembuatan roti abon dan brownis coklat serta sup buah.

    Bidang Sosial budaya mengkoordinir pakaian layak pakai. Adapun kegiatan bantuan sosial juga dirangkaikan dengan berbagi takjil untuk berbuka puasa di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Makkah Madinatul Quran tersebut.

    Advertisement

    Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 45 menit,.rombongan di sambut oleh Ustadz H. Syarif Husen, S.Pd.I selaku Ketua Yayasan pondok pesantren Tahfidzul Quran Makkah Madinatul Quran bersama Ustadz H.M. Zaidi, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Makkah Madinatul Quran.

    Dalam kesempatan ini, Yuli Dwi Tumudi menyampaikan salam dari ibu-ibu anggota yang lain yang belum bisa bergabung untuk melakukan silaturohmi pada kesempatan ini.

    Mereka berharap bulan yang penuh berkah ini, niat baik ibu-ibu anggota yang ingin berbagi kebaikan dan saling berempati, mendapatkan rahmat dan pahala dari Allah SWT.

    Sambil menyerahkan takjil berbuka puasa kepada 11 santri laki-laki, dikarenakan tempat yang terpisah dan jauh maka santri perempuan tidak bisa berkumpul bersama.

    Advertisement

    Pihak Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Makkah Madinatul Quran yang disampaikan oleh Ustad H. Syarif Husen, S.Pd.I sebagai Ketua Yayasan pondok pesantren Tahfidzul Quran Makkah Madinatul Quran menerima dengan terbuka dan senang hati, sangat bersyukur dan berterima kasih atas sumbangsih yang telah diberikan.

    Ia bercerita sekilas tentang Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Makkah Madinatul Quran, yang berdiri tahun 2022, peletakkan batu pertama pembangunan pondok dilakukan oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji pada pada hari Sabtu tanggal 11 Juni 2022.

    Pondok tersebut merupakan salah satu pondok di Kabupaten Pacitan yang berjumlah 37 yang tersebar di 12 Kecamatan.

    Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Makkah Madinatul Quran mempunyai visi pencetak kader pemimpin umat, tempat Tholabul ilmi dan tempat sumber pengetahuan islam, ilmu Al-Quran dan ilmu pengetahuan umum dengan tetap berjiwa pesantren.

    Advertisement

    Dan mempunyai misi 1. Membentuk generasi islam yang berakhlaqul karimah dan unggul 2. Membentuk Generasi Qur’ani yang hafidz dan hafidzah 3. Menjadikan bahasa arab dan inggris sebagai bahasa harian 4. Menjadikan pelajaran IPA sebagai unggulan dengan media pembelajaran Smart Digital.

    Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Makkah Madinatul Quran menitikberatkan pada 4 aspek yaitu pembentukan karakter akhlaqul karimah, takhasus Tahfidz Al Quuran 3 Tahun 15 Juz lebih, berbahasa inggris dan bahasa arab harian ala pondok modern gontor dan pendidikan ilmu tehnologi (IT) yang berbasis pada karakter Isalam.

    Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Makkah Madinatul Quran mempunyai 2 asrama yang terpisah antara santri laki-laki dan santri perempuan, rata-rata yang berada di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Makkah Madinatul Quran dari keluarga kurang beruntung. Kegiatan dilanjutkan keliling pondok dan sholat Ashar berjamaah di masjid MMQ. Rombongan meninggalkan Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Makkah Madinatul Quran dengan hati bahagia dan berharap mendapatkan berkah dan keberkahan dari Allah SWT. (****).

     

    Advertisement
    1. Penulis: admin e reporting DWP Parbudpora