DAERAH
Abiansemal dan Mengwi Jadi Lokasi “Setra Celeng”
Badung, JARRAKPOS.com – Pemerintah Kabupaten Badung memilih lokasi penguburan babi atau “setra celeng” secara masal. Lokasi yang dipilih berada di kecamatan Abiansemal dan Mengwi itu merupakan aset Pemerintah Daerah. Hanya saya lokasi pasti belum disebutkan. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Badung dr I Gede Putra Suteja yang juga sebagai Ketua Tim Mitigasi Penanggulangan Penyakit Babi saat dikonfirmasi, Rabu (18/3/2020) menjelaskan, pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan di dua kawasan itu populasi pertenak lebih banyak ketimbang daerah lainnya. Dikatakannya, saat ini belum ada permintaan bantuan penguburan babi oleh masyarakat. Kendati demikian perlu disiapkan lahan agar bangkai babi tidak dibuang sembarangan.
Meski program ini terkesan lambat mengingat kasus kematian babi telah terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Namun bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan penguburan babi dalam jumlah yang banyak, Putra Suteja mempersilahkan untuk melaporkan kepada Perbekel/Lurah. Selanjutnya pihak Kecamatan akan menyampaikan laporan kepada Tim Mitigasi untuk dilakukan tindakan secara terpadu, atau masyarakat juga dapat melaporkan melalui call center 112 untuk dilanjutkan kepada Tim Mitigasi melalui WA grup yang sudah disiapkan. Khusus untuk jumlah kematian babi 1-2 ekor, masyarakat diminta untuk mengubur secara mandiri serta untuk memutus penyebaran virus, masyarakat diminta agar tidak membuang bangkai babi secara sembarangan.
Hal senada juga dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Badung I Wayan Wijana. Pihaknya bersama Tim Mitigasi sudah melakukan peninjauan ke lokasi tanah yang dipersiapkan sebagai tempat penguburan bangkai babi jika sewaktu-waktu diperlukan dalam situasi mendesak yang luasnya kurang lebih 50 are dan lokasinya jauh dari pemukiman penduduk. Pihaknya serius mempersiapkan hal ini karena sampai saat ini belum ada vaksin atau obat untuk mengatasi penyakit babi ini dan laporan kematian babi dari masyarakat masih ada walaupun jumlahnya sudah semakin menurun namun sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan edukasi terutama terhadap peternak yang masih memiliki babi sehat.
“Jumlah populasi babi di Badung berdasarkan Sensus Ternak tahun 2019 cukup besar yakni 69.626 ekor sedangkan angka kematian akibat penyakit babi hingga saat ini tercatat sekitar 1.100 ekor, sehingga perlu ada langkah antisipasi dan penanganan,” katanya. mas/ama