NEWS
Ahok Bebas, Wayan Sudirta Gelar Doa Bersama Tokoh Lintas Agama se-Bali
Denpasar, JARRAKPOS.com – Praktisi hukum yang sekaligus Tim Pengacara Basuki Tjahaya Purnama (BTP) alias Ahok yakni I Wayan Sudirta, SH menggelar “Doa Masyarakat Bali untuk BTP” di Inna Bali, Kamis (24/1/2019). Doa bersama tokoh lintas agama ini, juga untuk menyambut kebebasan Ahok, Kamis (24/1/2019) pagi, sekaligus melakukan refkeksi terhadap satu peristiwa peradilan terhadap Ahok, sebagai salah satu kasus hukum yang gaduh oleh politisasi serta tekanan massa, sebab hukum yang dipertanyakan kemurniannya sebagai putusan yudisial.
Pada kesempatan itu, Ketua Panitia, Made Rai Wirata menjelaskan acara doa masyarakat Bali untuk Ahok sepenuhnya merupakan gagasan serta inisiatif dari Wayan Sudirta yang merupakan satu-satunya putra Bali yang masuk kedalam tim hukum pembelaan untuk Ahok atas kasus penistaan agama. Wayan Sudirta dijelaskannya salah satu yang paling terdepan dari 121 pengacara yang terlibat membela Ahok. Karena itu, Wayan Sudirta berinisiatif mengundang berbagai kalangan mulai dari tokoh agama, rohaniawan, pelayan umat, akademisi, mahasiswa, aktifis, tokoh masyarakat se-Bali untuk mendoakan negara dan bangsa Indonesia.
Baca juga :
Disisi lain, Wayan Sudirta mengatakan dari 121 orang pengacara, 60 advokat hadir dalam persidangan dan 61 orang lainnya membangun kekuatan untuk melawan adanya kriminalisasi hukum terhadap Ahok dalam kasus penistaan agama yang disangkakan. Calon DPR RI Dapil Bali nomor urut 9 dari PDI Perjuangan itu menjelaskan, Ahok hanyalah sebuah perantara dan bukan sasaran utama yang bertujuan untuk membelah persatuan dan kesatuan bangsa berlandaskan Pancasila. Ia sangat kagum Ahok berani mengorbankan dirinya, agar ke depan tidak ada lagi pemimpin bersih yang bisa dijerat dalam kasus hukum yang mengatasnamakan penistaan agama.
Di mata politisi asal Karangasem ini, Ahok dilihat sebagai penganut agama Kristen yang taat dan percaya tidak ada sesuatu yang bisa terjadi tanpa kehendak dan rencana dari Tuhan. Memiliki kekuatan Pandawa, Ahok yang menjadi Gubernur DKI sangat dipercaya masyarakat jujur, pintar dan mampu membangun DKI dengan berbagai terobosan dan kerja keras. Penting bagi Wayan Sudirta, agar masyarakat tahu bahwa tidak ada bukti yang mampu menunjukkan Ahok bersalah, bahkan Buni Yani yang menjadi tersangka karena mengedit video pendek Ahok dalam kasus penistaan agama dinyatakan bersalah dan dipenjara. “Ahok tidak salah dari sisi hukum, tidak mungkin Ahok menyerang politisi tertentu, karena dia banyak membangun tempat ibadah, menaikkan orang haji namun dia menyerang politisi busuk,” jelas mantan Anggota DPD RI dua periode itu.
Baca juga :
Diminta Letakkan Batu Pertama Kantor MUI, Koster : Saya Harus Ayomi Semua Umat Beragama
Hal yang menarik dalam paparan Wayan Sudirta, yakni pengakuannya bahwa sepanjang mendamping Ahok ia mendapatkan banyak fakta dari pentingnya mengedepankan kejujuran. Inilah yang menjadi motivasi dirinya selama ini mengabdi di masyarakat bahkan ia menyebut Ahok sebagai guru kejujurannya. Tampil sebagai pemimpin yang bersahaja sosok Ahok juga mengingatkan Sudirta ketika mengabdi sebagai wakil rakyat di Senayan, dimana tidak ada satu pun anggota DPD RI sejawatnya tersangkut kasus hukum, karena murni mengabdi untuk masyarakat dan bangsa.
Puncak acara diisi doa bersama yang dipimpin pemuka lintas Agama (Hindu, Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Konghucu), serta dimeriahkan beberapa orasi perwakilan tokoh masyarakat untuk menyambut kebebasan Ahok untuk menghirup udara bebas. Banyak doa yang dipanjatkan serta apresiasi untuk sosok Ahok sebagai bagian dari anak bangsa yang mengharapkan kedepan Indonesia semakin baik dan sejahtera. eja/ama
You must be logged in to post a comment Login