DAERAH
Akibat Gangguan Psikis, Septiyani Nekat Membunuh 3 Anak Kandungnya

Tersangka Septiani saat diperiksa di Gianyar, Senin (26/3/2018).
[socialpoll id=”2481371″]
GIANYAR, JARRAKPOS.com – LABHI (Lembaga Advokasi Dan Bantuan Hukum) yang menjadi Kuasa Hukum Tersangka Septiyani dalam kasus pembunuhan tiga anak kandungnya, mengungkapkan bahwa kliennya telah mengalami kekerasan rumah tangga, yang menyebabkan gangguan psikis sehingga perbuatan tersangka diluar kendali akal sehatnya yang membuat pilihan hidup mati bersama anak-anaknya.
“Dalam hasil pemeriksaan, dikemukakan fakta bahwa klien kami telah mengalami kekerasan rumah tangga secara psikis, mengalami trauma luar biasa, luka psikis yang amat dalam, dan gangguan kejiwaan,” ungkapnya Koordinator Kuasa Hukum I Nyoman Yudara, SH di Gianyar, Senin (26/3/2018).
Yudara menjelaskan bahwa pihaknya akan mengungkap fakta, pasalnya tindakan kliennya Septyani yang bertindak diluar akal sehat, adalah hasil dari luka psikis dan trauma luar biasa. Selama hidupnya mendapatkan caci maki, pelecehan harga diri, kekerasan, pengkucilan, dialaminya setiap saat sebagaimana yang tertuang dalam BAP di kepolisian.
“Kami sedang memikirkan sesegera mungkin mengungkap fakta tersebut dengan melakukan pelaporan pidana atas KDRT yang dialami Septyani,” bebernya seraya menambahkan siapa yang diduga sebagai pelakunya kami akan sampaikan pada saat pelaporan nantinya.
Yudara menambahkan, karena ada dugaan tersangka mengalami gangguan psikis yang menyebabkan beban pikiran, perubahan psikis atau kejiwaan maupun beban mental yang tersangka rasakan menyebabkan tersangka di luar kendali akal sehatnya, sehingga tersangka terpaksa melakukan pembunuhan kepada anaknya.
“karena penyidikan masih berlanjut maka kami meminta masyarakat untuk memandang permasalahan ini secara objektif sebab pada dasarnya pilihan dari tersangka itu adalah hidup mati bersama anak-anaknya dan kondisi hidup sekarang ini beban mental itu pastinya semakin bertambah,” imbuhnya. tra/ama
You must be logged in to post a comment Login