POLITIK
AMD Diserbu Masyarakat Peguyangan, ‘Sebarkan Madu AMD’ [Cek Fakta!]
Denpasar, JARRAKPOS.com – Memang tidak diragukan lagi kiprah peduli sosial Komunitas Anak Millenial Denpasar (AMD) yang dipimpin oleh Agung Manik Danendra AMD tokoh muda millenial cerdas kreatif berwawasan luas. Di saat penerapan new normal masih tetap melakukan aktifitas bagi bagi beras dan yang unik bagi bagi madu AMD. Menyasar masyarakat disekitar Desa Peguyangan Kangin Denpasar Utara, Rabu (15/7/2020). Sebanyak 150 Paket Madu AMD dan 500 kg Beras Bali diberikan kepada 50 KK perwakilan warga yang terdampak Covid-19, dan beberapa tokoh masyarakat Peguyangan. AMD dan beberapa anak millenial Denpasar diterima di salah satu rumah tokoh masyarakat Nyoman Sugiartha dengan dihadiri pula Kepala lingkungan, kelian gugus, prajuru adat setempat.
Pembagian bantuan berupa Madu dan beras dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan Covid-19, namun banyak juga yang mengabadikan berfoto bareng dengan AMD. Tokoh masyarakat adat Ngakan Putu Sudira Artha menyampaikan apresiate terhadap anak anak muda yang peduli terhadap masyarakat di daerah peguyangan. “Bukan besar kecilnya bantuannya tapi pedulinya yang kami banggakan, anak-anak muda millenial Denpasar dibawah pimpinan AMD ini patut dibanggakan,” kata salah satu perwakilan warga juga menyebut AMD tokoh Puri yang sudah dikenal rakyat sampai ke Desa Peguyangan, sembari menyampaikan yang muda lebih kreatif sekarang harusnya Denpasar melahirkan tokoh muda yang memimpin. “Kalau ada tokoh muda Denpasar memimpin Kota Denpasar pasti maju Kota ini,” jelasnya.
Beberapa perwakilan masyarakat disana pun menyampaikan sudah mengenal sosok AMD dan mengetahui sosok sosial dermawan tokoh muda ini. Agung Manik Danendra yang akrab dipanggil AMD didaulat untuk memberi motivasi kepada yang hadir, karena semenjak pandemi ini ekonomi mandeg, banyak pengangguran, adanya new normal juga sulit mencari nafkah. AMD pada kesempatan itu langsung beri semangat untuk tetap optimis, mengharapkan pemerintah segera memberi bantuan nyata kepada masyarakat peguyangan. AMD yang sempat menyoroti PKM di Kota Denpasar tidak efektif dan mendesak agar segera dilakukan New Normal ini kembali mengkritisi langkah pemerintah dan beri solusi, khusus pemkot yang seharusnya segera melakukan recovery, turun ke tengah masyarakat beri subsidi kegiatan kegiatan ekonomi masyarakat terdampak agar pemulihannya lebih cepat, berkoordinasi dengan Pemprov Bali keluarkan segera anggaran belanja untuk itu jangan ditahan tahan.
“Sayangilah masyarakat karena masyarakat sekarang butuh itu bukan butuh wacana dan statement,” ujar AMD pun menyayangkan potensi daerah peguyangan tidak digarap maksimal oleh pemkot Denpasar padahal desa peguyangan punya alam yang sangat menarik. Di Peguyangan cocok untuk AgroWisata, GeoWisata dan EcoWisata. Ketiga konsep ini memiliki perbedaan, AgroWisata merupakan wisata pertanian dan perkebunan, GeoWisata merupakan Wisata dengan mengedepankan potensi sumber daya alam, dan EcoWisata merupakan Pariwisata yang ramah lingkungan. Kesemuanya ada prinsip kesamaan memadukan Pariwisata dan Pertanian yang merupakan Wisata Alam. “Kekuatan ini harus benar benar dipahami para pemimpin daerah khususnya Pemkot jangan hanya mengejar kertas piagam penghargaan saja. Padahal Denpasar ada kekuatan besar potensi alam, mengembangkan pariwisata dengan melestarikan eksistensi subak yang sudah jadi world heritage/warisan dunia,” sentil AMD.
Dikatakan, di daerah Peguyangan sangat cocok dikembangkan EcoWisata ini bisa mendatangkan pendapatan besar masyarakat disini dan tentu peningkatan PAD Pemkot. AMD yang diketahui Cawali Kota 2020 yang siap tidak digaji sebelum Denpasar maju mengisyaratkan salah satu program kerja unggulannya adalah pemerataan kesempatan kerja dalam pembangunan di setiap desa dengan mengembangkan potensi desa yang ada termasuk pengembangan ekowisata di daerah yang RTRW dan RDTR zona hijau. Kota Denpasar adalah ibukota propinsi Bali, Bali sangat dikenal dunia. Sepatutnya Kota Denpasar menjanjikan Kota International, Smart dan Creatif dengan tetap mengedepankan budaya adi luhung. Kalau Kota Denpasar maju, PAD meningkat maka akan terjadi peningkatan pendapatan masyarakat, ASN pun bisa mendapatkan insentif. Dengan kebijakan pemerataan pembangunan di setiap desa, maka ekonomi masyarakat pun akan berkembang maju, penganguran bisa diatasi termasuk pendidikan dan kesehatan terjamin.
“Semua ini tergantung dari kemampuan seorang pemimpin daerah dalam hal ini di Denpasar seorang Walikota dituntut untuk dapat mengambil langkah- langkah strategis pembangunan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakatnya,” tegas alumnus Universitas Gajah Mada ini. AMD Notaris Senior yang kenyang dengan pengalaman organisasi, tokoh independen millenial militan yang digadang gadang maju cawali melalui partai golkar dengan Koalisinya yang menggaungkan visi misi Asta Brata dan program kerja millenial 4.O menjawab tantangan Kota Denpasar dengan menghadirkan Perubahan Kota smart dan creatif menuju Kota International. tim/ama/ksm